info main bola – Barcelona diklaim telah bertindak semena-mena terhadap sejumlah pemain, termasuk Frenkie de Jong. Cara Barca memperlakukan De Jong kembali dikritik.
Nama De Jong memang cukup sering disebut di bursa transfer musim panas ini. Saga transfer De Jong sudah berlangsung lebih dari sebulan, kabarnya terlalu simpang siur hingga sulit dipercaya.
De Jong masuk radar Manchester United dan segala cara sudah dilakukan klub Inggris tersebut. Namun, transfer De Jong belum juga terwujud karena berbagai alasan.
Diduga, salah satu alasan De Jong belum menerima tawaran MU adalah karena Barca masih punya utang gaji yang belum dibayar. Lantas, apa siasat Barca?
De Jong kena bully
Situasi De Jong ini juga diperhatkan oleh analis Premier League, Gary Neville. Menurutnya, sikap Barca terhadap De Jong pantas dikritik. Dia miris melihat utang gaji De Jong belum dibayar, padahal Barca terus belanja pemain.
“Fans Barcelona saat ini menyerang saya, tapi saya merasa tidak masuk akal bahwa mereka punya utang gaji hingga puluhan juta pada pemain yang sudah berada di klub,” ujar Neville.
“Mereka sudah menghabiskan 155 juta pouinds, gaji yang mereka bayarkan untuk Kounde, Lewandowski, dan Raphinha juga di luar batas, dan mereka menjual hak siar.”
“Jadi, mereka bisa melakukan hal-hal tersebut, tapi justru masih mem-bully De Jong,” imbuhnya.
Bukan soal ke MU
Neville menegaskan bahwa kritikannya bukan soal kesulitan MU mendapatkan De Jong. Dia murni mengkritik cara Barca memperlakukan pemain. Andai MU tidak mendapatkan De Jong, dia yakin tidak akan ada masalah.
“Saya tidak peduli dia [De Jong] datang ke MU atau tidak, sungguh tidak peduli. Saya memang berharap dia datang karena dia pemai nbagus, tapi andai dia tidak jadi datang, tidak masalah bagi saya,” sambung Neville.
“Barca telah menangguhkan gaji De Jong, dia sudah membantu klub. Keputusan bagus dari De Jong, Covid berpengaruh, setiap klub kesulitan.”
“Namun, ketika De Jong ingin gajinya dibayar kembali, Barca justru coba menjual dia dan mungkin memaksanya keluar,” tandasnya.