info main bola – Kabar yang cukup mengejutkan terkuak. Klub raksasa Inggris, Liverpool, dikabarkan sempat melayangkan penawaran yang cukup menggiurkan kepada Juventus untuk merekrut Merih Demiral.
Pemain berkebangsaan Turki tersebut dikenal sebagai salah satu bek berpotensial. Sayangnya, kebergantungan Juventus terhadap Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci membuat dirinya jarang mendapatkan kesempatan tampil.
Tidak heran kalau Demiral kerap dikaitkan dengan pintu keluar Juventus. Namun, ketika Bianconeri mengalami krisis di jantung pertahanan karena Matthijs De Ligt dan Chiellini cedera, ia jadi sering diberikan kesempatan bermain.
Sejak saat itu, Demiral mulai jarang diberitakan akan pergi dari Juventus. Kendati demikian, Liverpool tetap mencoba merekrutnya pada bursa transfer musim dingin yang baru saja ditutup.
Proposal Liverpool Ditolak
Jelas, Demiral bisa menyelesaikan permasalahan Liverpool di sektor pertahanan. Menurut Sport Mediaset, juara bertahan Premier League itu sempat melayangkan tawaran kepada Juventus untuk merekrut sang bek.
Penawarannya pun tidak main-main, dengan nilai mencapai 57 juta euro. Sayangnya, Juventus tidak tertarik melepas salah satu pemain potensialnya dan langsung menolak penawaran yang cukup menggiurkan itu.
Proposal Liverpool sendiri baru tiba menjelang penutupan bursa transfer. Memang, Jurgen Klopp selaku pelatih baru mengkonfirmasi kalau klub baru mencari pemain bertahan yang baru usai menghadapi Tottenham.
Beralih ke Target Lain
Sektor pertahanan memang menjadi masalah buat Liverpool di sepanjang musim ini. Joe Gomez dan Virgil van Dijk sudah divonis cedera panjang, dan disusul Joel Matip baru-baru ini usai bermain selama 45 menit di laga kontra Spurs.
Situasinya semakin buruk karena Fabinho ikutan masuk ke ruang perawatan belum lama ini. Tidak heran kalau the Reds mengincar Demiral. Namun berhubung proposalnya ditolak, mereka mengalihkan perhatiannya ke pemain lain.
Pada akhirnya, Liverpool mendaratkan dua bek sekaligus dari Preston North End dan Schalke 04. Mereka adalah Ben Davies dan Ozan Kabak.
