info main bola – Virgil van Dijk terlihat seperti sosok bek sempurna di dunia sepak bola sekarang. Sampai mantan pemain Arsenal, Kolo Toure, mendapatkan kelemahan dari penggawa andalan Liverpool tersebut.
Van Dijk resmi bergabung dengan Liverpool pada musim dingin tahun 2018 lalu. Ia diboyong dari klub Premier League lainnya, Southampton, dengan mahar 75 juta pounds dan menjadikannya sebagai bek termahal dunia saat itu.
Kedatangannya seolah melengkapi kepingan puzzle the Reds yang sedang dikumpulkan oleh sang pelatih, Jurgen Klopp. Berkat kedatangannya juga, Liverpool berhasil mencapai babak final Liga Champions di tahun yang sama.
Setahun berikutnya, Van Dijk bersama Liverpool berhasil memenangkan Liga Champions, Supercup Eropa, dan juga Piala Dunia Antarklub. Lalu baru-baru ini, ia menuntaskan puasa gelar Liverpool di pentas Premier League.
Kelemahan Van Dijk
Performa Van Dijk kerap membuat publik terkagum. Termasuk juga Kolo Toure, yang semasa bermainnya dulu pernah mengenakan seragam Arsenal, Manchester City, beserta Liverpool.
Toure tidak bisa memungkiri bahwa Van Dijk adalah sosok yang luar biasa. Namun, selayaknya manusia lain, pria asal Belanda tersebut memiliki sebuah kelehaman.
“Dua punya kecepatan, tinggi, bisa melompat, punya teknik. Dia bisa mengubah permainan dengan umpan panjang, dia punya segalanya,” buka Toure kepada Stats Perform News.
“Saya tidak melihat ada banyak pemain yang menantangnya satu lawan satu. Bagi saya, itulah kelemahannya! Dia sangat tinggi dan jika anda menyerangnya sambil membawa bola, dia bisa kesulitan, tapi dia sangat cerdas,” lanjutnya.
Dikelilingi Pemain Hebat
Toure melihat kalau Van Dijk pandai menutupi kelemahannya itu, yakni dengan cara merendahkan tubuhnya. Namun Toure percaya kalau Van Dijk akan tumbang jika terus mendapatkan serangan dari lawannya.
“Dia sangat cerdas karena bisa merendahkan tubuhnya dengan baik, namun jika anda sangat agresif saat menyerang satu lawan satu, saya pikir anda bisa mendapatkan sesuatu darinya,” tambahnya.
“Dia adalah pemain yang cerdas. Dia punya [Joe] Gomez di sisinya, dan pemain bagus di sisinya untuk membantunya. Dia dikelilingi oleh pemain yang bagus dan saya pikir itu membuat permainannya jadi lebih mudah,” pungkasnya.