info main bola – Real Madrid baru saja bertemu dengan Villarreal dalam laga lanjutan La Liga, tepatnya pada Jumat (17/7/2020) dini hari tadi. Mereka berhasil menjadi pemenang dalam laga yang digelar di stadion Alfredo Di Stefano itu dengan skor 2-1.
Dengan materi pemain yang lebih baik, tidak heran kalau Real Madrid bisa mendominasi permainan meski Villarreal bisa melakukan perlawanan dalam beberapa kesempatan. Karena dominasi itu, Real Madrid berhasil mengungguli Villarreal dua gol lebih dulu.
Karim Benzema menjadi sosok yang bertanggungjawab atas kedua gol tersebut. Gol pertamanya tercipta pada menit ke-29 dengan memanfaatkan umpan Luka Modric. Sementara gol keduanya tercipta pada menit ke-77 lewat titik putih.
Villarreal baru bisa memperkecil kedudukan tujuh menit menjelang waktu normal berakhir lewat Vicente Iborra. Sayangnya, klub asuhan Javier Calleja tersebut gagal menyamakan kedudukan.
Dalam sebuah pertandingan, selalu ada pemain yang tampil paling baik dan buruk. Begitupula di laga kali ini. Berikut 5 pemain terbaik dan terburuk pada partai Real Madrid vs Villarreal menurut versi Sportskeeda.
Terbaik – Sergio Ramos
Bek veteran berusia 34 tahun itu berhasil mengawal lini belakang Real Madrid dengan sangat baik. Performanya pun membuat Los Merengues tidak kebobolan hingga menit ke-83.
Ramos berhasil ‘mengantongi’ Samuel Chukwueze dan sukses memenangkan tiga duel udara. Ia juga mecatatkan presentase keberhasilan tackling sebesar 100 persen dan dua clearences untuk melengkapi performa apiknya di lini belakang.
Ramos dikenal sebagai bek agresif yang kerap membantu lini serang jika ada kesempatan. Dan perlu diketahui bahwa Real Madrid bisa mendapatkan penalti setelah dirinya dijatuhkan di kotak terlarang Villarreal.
Terburuk – Samuel Chukwueze
Samuel Chukwueze patut mengenang laga kali ini sebagai malam terburuk di dalam karirnya. Pasalnya Chukwueze merupakan salah satu penampil terburuk, terutama pada babak pertama.
Ia bermain sebagai gelandang serang yang ditempatkan di belakang striker utama Villarreal, Gerard Moreno. Namun Chukwueze gagal melepaskan dirinya dari pengawalan yang ketat dari Sergio Ramos.
Pemin asal Nigeria tersebut gagal menjadi jembatan antara lini tengah dan penyerang. Ia hanya memenangkan satu dari 11 duel dan kehilangan bola sembilan kali yang membuat Real Madrid bisa melancarkan serangan balik.
Javier Calleja paham kalau pemain bernomor punggung 11 itu tampil buruk. Maka dari itu, ia pun menggantinya dengan Javier Ontiveros tepat pada saat babak kedua dimulai.
Terbaik – Luka Modric
Ini adalah salah satu penampilan terbaik Luka Modric pada musim ini. Bisa dibilang, gelandang berkebangsaan Kroasia tersebut sangat menikmati kebangkitannya selama 2019/20.
Casemiro dan Toni Kroos juga tak boleh luput dari perhatian. Namun performa Modric pada laga kali ini patut diberikan acungan jempol. Dengan magisnya, Modric menjadi motor serangan Madrid selama pertandingan berlangsung.
Ia menyumbangkan assist yang berujung pada gol pembuka Real Madrid, dicetak Karim Benzema, pada menit ke-29. Dan bahkan, Modric bisa saja mencetak gol andai tembakannya dari luar kotak penalti pada babak pertama tidak dihalau oleh Sergio Asenjo.
Modric mencatatkan 100 persen keberhasilan dribbling. Ia juga melepaskan total sembilan umpan panjang di wilayah pertahanan lawan, delapan di antaranya berhasil mencapai target dengan baik.
Terburuk – Soufiane Chakla
Chakla menjadi titik terlemah di pertahanan Villarreal dalam laga dini hari tadi. Saat bek lain sedang berusaha keras untuk membendung serangan Madrid, ia malahan melakukan dua kesalahan fatal yang berujung menjadi gol.
Pemain berkebangsaan Maroko tersebut tak berkomunikasi dengan baik dengan rekannya, Pau Torres. Membuat Modric bisa melenggang di wilayah pertahanan Real Madrid dan memberikan umpan kepada Benzema pada gol pertama.
Kemudian di babak kedua, Chakla melakukan pelanggaran terhadap Sergio Ramos yang sedang berlari. Karena aksinya itu, Real Madrid pun mendapatkan hadiah penalti yang sukses dikonversi dengan baik oleh Benzema.
Dari segi statistik, Chakla kalah empat kali dalam lima duel dengan Benzema. Tidak sampai di situ, ia juga kehilangan bola sebanyak enam kali selama pertandingan berjalan.
Terbaik – Karim Benzema
Whoscored menobatkan Luka Modric sebagai man of the match dengan rating 8.2. Namun sejatinya, Real Madrid mungkin takkan bisa menang jika tidak memiliki Karim Benzema di lini depannya.
Benzema hanya kalah 0.1 poin dari Modric berdasarkan rating Whoscored. Dan seperti yang diketahui, ia mencatatkan dua gol pada pertandingan kali ini.
Gol pertamanya tercipta dari sudut yang cukup sempit, usai menerima umpan dari Modric. Lalu dalam gol kedua Madrid, Benzema tidak menemui kesultan berarti untuk menjebol gawang Villarreal dari titik putih.
Secara keseluruhan, Benzema melepaskan empat tembakan selama tampil di lapangan. Tiga berhasil menemui sasaran, yang dua di antaranya menjadi gol. Tak bisa dimungkiri, dia adalah penentu kemenangan Madrid.