info main bola – Petinggi Arsenal, Vinai Venkatesham menegaskan bahwa sikap klubnya soal komentar Mesut Ozil terhadap kasus Muslim Uighur di China sudah tepat.
Pada Desember 2019 lalu, Ozil lewat akun media sosial pribadinya melayangkan kecaman terhadap tindakan persekusi Suku Uighur di Xinjiang, China.
Kala itu, Arsenal menegaskan bahwa mereka menolak untuk berkomentar terkait masalah politik. Tindakan The Gunners pun mendapat hujatan karena dianggap lebih mementingkan bisnis ketimbang masalah kemanusiaan.
Penegasan Vinai Venkatesham
Kini Venkatesham kembali angkat bicara mengenai kasus tersebut. Menurutnya, Arsenal sama sekali tak berniat untuk menghiraukan masalah tersebut dan lebih memilih jalur aman.
“Saya pikir tidak adil untuk mengatakan kami memandang dari sisi komersial. Saya tahu begitulah cara pemberitaannya, tetapi menurut saya tidak adil untuk mengatakannya,” ujar Venkatesham di FT Business of Football.
“Kami dimintai komentar seputar situasi tersebut, sebagian besar kami dimintai komentar di China tetapi secara umum. Posisi kami adalah pernyataan yang dibuat pemain dalam kapasitas individu,” imbuhnya.
“Tidak ada yang mengarah ke sisi komersial di balik itu, itu hanya menjadi jelas bahwa bukan Mesut yang membuat pernyataan klub, dia lah yang membuatnya dalam kapasitas individu, seperti haknya.” tukasnya.
Buntut Reaksi Ozil
Beberapa hari setelah keluarnya pernyataan Arsenal, Ozil pun mengaku kecewa dengan cara klubnya menyikapi masalah tersebut.
Menariknya, sejak Maret 2020 atau setelah adanya lockdown akibat pandemi Covid-19, Ozil tak lagi mendapat kesempatan bermain di skuad utama Arsenal.
Bahkan, di paruh pertama musim ini namanya tak dimasukkan ke dalam skuad Arsenal untuk ajang Premier League dan Liga Europa.
Alhasil, tak sedikit pihak yang menganggap terdepaknya Ozil dari skuad Arsenal ini disebabkan oleh komentarnya soal Muslim Uighur.
Januari kemarin, Ozil akhirnya resmi memutus kontraknya bersama Arsenal dan pindah ke klub raksasa Turki, Fenerbahce.