info main bola – Sudah ratusan pujian disampaikan untuk Cristiano Ronaldo, salah satu pemain terbaik di dunia. Biar begitu, pujian yang disampaikan Rodrigo Tello kali ini bakal berbeda karena bicara tentang Ronaldo belasan tahun lalu, saat namanya belum dikenal.
Benar, Tello merupakan mantan rekan setim Ronaldo di Sporting. Tentu saat itu nama Ronaldo belum setenar sekarang, dia hanyalah bocah berbakat yang bermimpi jadi pemain terbaik di dunia.
Kendati demikian, sejak saat itu Tello sudah tahu bahwa Ronaldo bakal jadi pemain spesial. Dia jadi ingat bagaimana dedikasi dan besarnya hasrat Ronaldo muda usai melihat film dokumenter karier legenda NBA, Michael Jordan.
Pada film berjudul ‘The Last Dance’ itu, dikisahkan bagaimana Jordan terus menuntut dirinya untuk berkembang, tak kenal lelah. Itulah sifat yang sama dengan yang ditunjukkan Ronaldo.
Kesempatan Berharga
Menilai Ronaldo saat sudah di Manchester United atau di Real Madrid memang mudah, tapi Sporting adalah perkara lain. Saat itu Ronaldo masih 17 tahun, hanya seorang bocah dengan mimpi yang terlalu besar.
Kendati demikian, Tello mengakui bahwa Ronaldo selalu menjadi yang terbaik di semua hal. Karena itulah Ronaldo bisa jadi legenda seperti sekarang.
“Saya punya kesempatan untuk jadi rekan setim pesepak bola fenomenal seperti dia. Mentalitas Cristiano Ronaldo benar-benar berbeda dari bocah 17 tahun lainnya,” ungkap Tello kepada Record via Goal internasional.
“Kami bermain sepak bola dan dia jadi yang terbaik, kami main biliar dan dia jadi yang terbaik, kami melakukan angkat beban dan dialah yang paling banyak melakukannya.”
Sama Seperti Michael Jordan
Singkatnya, Ronaldo selalu ingin jadi yang terbaik di semua bidang. Dia sangat kompetitif dan membenci kelelahan. Bagi Tello, mentalitas ini sangat mirip dengan mentalitas Michael Jordan.
“Dia [Ronaldo] membuat saya ingat akan Michael Jordan, seseorang yang sangat kompetitif dalam segala hal. Ronaldo menempuh latihan pribadi, bahkan di hari pertandingan,” lanjut Tello.
Saat ini, meski sudah 35 tahun, Ronaldo belum menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Dia masih bermain di level tinggi untuk Juventus, masih mencetak gol-gol penting.
Jika terus seperti ini, bukan tidak mungkin Ronaldo tetap bermain di level tinggi 2-3 di tahun ke depan.