info main bola – Situasi pandemi virus Corona yang terjadi di Spanyol tidak cukup ideal buat para peserta La Liga untuk menghadirkan penonton di dalam stadion. Termasuk Real Madrid yang pada dini hari tadi bertemu dengan Eibar.
Pertandingan antara Real Madrid melawan Eibar digelar pada hari Senin (15/6/2020) di Alfredo di Stefano Stadium. Klub berjuluk Los Merengues itu berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.
Kemenangan Real Madrid dibuka oleh Toni Kroos yang menciptakan gol cepat pada menit ke-4. Sergio Ramos menambahkan keunggulan Real Madrid dengan gol yang dicetak pada menit ke-30.
Marcelo Vieira membuat Real Madrid semakin menjauh dengan golnya pada menit ke-37. Sementara Eibar hanya bisa membalas dengan gol semata wayang Pedro Bigas di menit ke-60.
Pindah dari Santiago Bernabeu untuk Sementara
Bermain menghadapi Eibar menjadi pengalaman baru buat skuat Real Madrid. Bukan cuma karena digelar tanpa adanya penonton, namun mereka juga harus bermain di markas sementara yakni Alfredo di Stefano Stadium.
Seperti yang diketahui, Los Merengues aslinya bermarkas di Santiago Bernabeu. Namun stadion legendaris Spanyol itu harus mengalami renovasi pada beberapa titik sehingga tidak bisa digunakan dalam waktu dekat.
Marca memberikan gambaran soal bagaimana atmosfer di stadion saat pertandingan berlangsung. Sebelum bermain, kehampaan di stadion sempat diisi oleh suara musik dan pembacaan line-up oleh penyiar pertandingan.
Suara Para Pemain
Situasinya langsung berubah nyaris 180 derajat saat wasit memulai pertandingan. Hanya ada suara pemain yang sedang memberikan instruksi kepada satu sama lainnya.
Suara para pemain terdengar sangat nyaring di Alfredo Di Stefano Stadium. Mulai dari Sergio Ramos yang berbicara kepada Raphael Varane hingga Marko Dmitrovic yang meminta rekan setimnya melakukan tekanan.
Sergio Ramos adalah pemain yang paling ‘berisik’ dalam pertandingan kali ini. Selain itu, Jose Luis Mendilibar selaku pelatih Eibar pun bisa dibilang sebagai salah satu sosok yang vokal selama permainan berlangsung.
Dalam situasi normal, suara para pemain atau bahkan instruksi sang pelatih akan sulit terdengar. Sebab suara mereka tenggelam oleh keriuhan dukungan yang ditimbulkan oleh suporter dari kedua tim.