info main bola Sekilas Tampak Tenang, Sebenarnya Ronald Koeman pun Kesal Lihat Blunder Individu Barcelona

info main bola Sekilas Tampak Tenang, Sebenarnya Ronald Koeman pun Kesal Lihat Blunder Individu Barcelona
info main bola Sekilas Tampak Tenang, Sebenarnya Ronald Koeman pun Kesal Lihat Blunder Individu Barcelona

info main bola – Ronald Koeman boleh tampak tenang di tepi lapangan, tapi dia pun tegas mengkritik pemain-pemain Barcelona terkait blunder individu pada beberapa pertandingan terakhir. Dia bertanggung jawab sebagai pelatih meski sebenarnya kesalahan individu ada di luar kontrolnya.

Lini belakang Barca jadi sorotan pada beberapa pertandingan terakhir. Pemain-pemain senior membuat kesalahan seperti bocah yang baru belajar bermain sepak bola.

Sebut saja blunder Marc-Andre ter Stegen kontra Atletico Madrid lalu, dan teranyar blunder barisan bek pada kekalahan 1-2 dari Cadiz akhir pekan kemarin.

Jelas tidak senang
Koeman tampak tenang di lapangan, bukan pelatih yang doyan meneriaki para pemain. Biar begitu, dia menjamin kesalahan-kesalahan individu itu pun membuatnya kesal, dan para pemain pun sudah dapat pelajaran.

“Saya tidak senang dengan itu [blunder individu]. Kekalahan dari Cadiz dan kekalahan dari Atletico berbeda. Kami harus menganalisis bagaimana lawan bisa mencetak gol,” kata Koeman kepada Sport.

“Saya tidak suka drama, jika kalah jelas saya terganggu. Saya telah mengatakan pada para pemain soal ini.”

“Selama bermain untuk Barcelona Anda tidak bisa menerima kebobolan seperti itu [blunder] dalam beberapa pertandingan ini,” imbuhnya.

Tetap di ruang ganti
Koeman tidak membeberkan apa yang dia katakan pada para pemain, tapi jelas dia tidak tinggal diam. Kesalahan individu ada di luar kontrol pelatih, meski seharusnya bisa dicegah sebagai tim.

“Yang saya diskusikan di ruang ganti akan tetap berada di ruang ganti, tapi para pemain sudah tahu bahwa kami harus mengembangkan beberapa hal,” lanjut Koeman.

“Ini lebih soal analisis dan menjelaskannya. Kami adalah tim yang bisa menciptakan lima sampai enam peluang matang dalam pertandingan.”

“Anda harus menemukan keseimbangan dan lebih efektif,” tutupnya.