info main bola – Lionel Messi masih cinta Barcelona, tapi dia sudah muak dengan para petinggi klub, khususnya pada Josep Maria Bartomeu sang presiden. Inilah faktor utama yang mendorong Messi meninggalkan klub.
Gosip perihal kepergian Messi ini mulai mencuat sejak Selasa (25/8/2020) kemarin dan terus menguat sampai sekarang. Kabarnya Messi sudah memberi tahu pihak klub soal keinginannya meninggalkan klub, bahwa dia ingin mengaktifkan klausul pemutusan kontrak sepihak.
Tentu, gosip ini membuat fans Barca berteriak protes. Mereka tidak mau kehilangan sang kapten dan lebih senang jika Bartomeu yang mengundurkan diri.
Masalahnya, menukil Goal internasional, Bartomeu tidak bisa meninggalkan Barcelona begitu saja, mau tak mau Messi-lah yang memilih pergi.
Barca yang kacau balau
Barcelona sedang kacau balau, klub yang berantakan. Nahasnya, Bartomeu ngotot seakan-akan tidak bersalah dan justru melimpahkan tanggung jawab pada para pemain.
Soal kekalahan memalukan dari Bayern dan kegagalan sepanjang musim ini, Bartomeu yakin Barca hanya mengalami krisis di atas lapangan, bukan krisis institusional di antara para petinggi.
Klaim sepihak Bartomeu ini justru membuat Messi semakn kesal. Selalu para pemain yang dipojokkan dan disalahkan, padahal pihak klub sendiri berulang kali keliru mengambil keputusan.
Alasan Barca sangat lemah di lapangan adalah karena mereka sangat buruk mengelola klub di luar lapangan.
Masih cinta Barcelona, tapi Bartomeu tak bisa pergi
Messi, kini, sudah muak dengan janji semu dan politik Barcelona. Dia sebenarnya masih cinta Barca, tapi tidak dengan para petinggi.
Messi hanya mau bertahan jika Bartomeu pergi dan terjadi perombakan besar di level pimpinan, tapi itu tidak mungkin terjadi. Bartomeu tidak bisa mengundurkan diri, sebab dia masih memikul tanggung jawab untuk defisit keuangan klub.
Pergi berarti melanggar hukum, dan Bartomeu masih bersikeras mengembalikan kesehatan finansial Barca, untuk jadi warisannya sebelum akhir masa jabatan tahun depan.
Namun, kini di usia 33 tahun, Messi tidak bisa menunggu semusim lagi untuk pembangunan tim Barca. Tahun-tahun terbaiknya telah disia-siakan klub dan dia ingin memaksimalkan sisa kariernya di level tertinggi.