info main bola – Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, memberikan pujian tinggi untuk Edinson Cavani. Pemain 33 tahun disebut sebagai tipe pemain yang telah lama dinanti kehadirannya di United.
Edinson Cavani menjadi pahlawan bagi United pada laga pekan ke-10 Premier League melawan Southampton, Minggu (29/11/2020) malam WIB. United menang dengan skor 2-3 pada laga di St Marry’s Stadium tersebut.
United sempat berada dalam situasi sulit pada babak pertama. Sebab, mereka kebobolan dua gol dari situasi bola mati lewat aksi Jan Bedanarek dan James Ward-Prowse. United tertinggal 2-0.
Akan tetapi, United bangkit pada babak kedua. Bruno Fernandes mencetak gol pada menit ke-50, lalu disusul gol Edinson Cavani pada menit ke-74. Cavani membuat brace pada menit 90+2. United pun menang 2-3.
Efek Edinson Cavani
Solskjaer memainkan Cavani pada awal babak kedua. Pemain yang pernah membela PSG itu masuk untuk menggantikan Mason Greenwood. Dari bangku cadangan, Cavani sukses mengubah jalannya laga dan hasilnya.
“Cavani memiliki semua atribut sebagai pemain sepak bola dan manusia kelas atas,” puji Solskjaer dikutip dari Manchester Evening News.
“Cavani memiliki karier yang hebat, dia mencetak gol kapan pun dan di mana pun, dia sangat profesional, dan cermat dalam persiapannya, recovery, apa yang dia lakukan pada waktu makan sebelum pertandingan, selama pertandingan,” imbuhnya.
Satu hal lagi yang membuat Solskjaer berdecak kagum, Cavani selalu dalam kondisi siap. Saat hendak dimainkan pada babak kedua, Solskjaer melihat Cavani sudah siap untuk turun ke lapangan baik secara mental maupun teknis.
“Sepatunya sudah siap saat babak kedua dimulai,” tegasnya.
Setelah Romelu Lukaku
Solskjaer pernah menyinggung bahwa Cavani adalah tipe penyerang yang tidak dimiliki United. Cavani adalah pemain yang beroperasi di dalam kotak penalti. Cavani mengakhir pencarian Solskjaer setelah melepas Romelu Lukaku.
“Kami memiliki titik fokus di dalam kotak penalti, itu penting bagi kami,” kata Solskjaer.
“Kami tidak benar-benar memilikinya sejak Romelu Lukaku pergi, Anthony Martial, Marcus Rashford dan Mason Greenwood adalah tipe penyerang yang berbeda. Itu memberi kami keseimbangan dan perpaduan yang hebat. Edinson memiliki pengaruh yang besar,” kata Solskjaer.
