info main bola – Setelah menunggu 30 tahun lamanya, Liverpool akhirnya mendapatkan gelar Premier League pertamanya. Namun, bukan berarti ini waktunya bagi pasukan Jurgen Klopp itu untuk berhenti.
Sejatinya, Liverpool adalah langganan juara kompetisi sepak bola tertinggi di Inggris tersebut. Namun semenjak namanya berganti jadi Premier League di tahun 1992 lalu, Liverpool tak pernah lagi menyentuhkan tangannya di piala.
Selama 30 tahun Liverpool selalu menjadi sekadar penghibur di Premier League. Dan akhirnya, puasa gelarnya berhenti di musim 2019/20. Liverpool dinyatakan sebagai juara dengan torehan yang sangat apik.
Ya, klub berjuluk the Reds itu berhasil mengumpulkan 96 poin hingga pekan ke-37. Dan mereka menjadi juara usai unggul lebih dari 20 poin atas pesaing terdekatnya yang merupakan pemenang edisi sebelumnya, Manchester City.
Liverpool Takkan Berhenti
Puasa gelarnya memang telah berhenti. Namun, Liverpool tidak memiliki rencana untuk memulai puasanya lagi pada musim berikutnya. Jurgen Klopp menegaskan bahwa timnya tidak akan berhenti sampai di sini saja.
“Kami takkan berhenti. Kami punya tantangan dalam lingkup internal. Kami bisa berkembang, tentu saja,” ujar Klopp usai pertandingan kepada Sky Sports.
“Kami punya pemain. Naby [Keita] bermain cukup sering tapi hanya pada bagian terakhir musim ini. Kami punya peluang untuk mengambil langkah berikutnya. Nanun kami harus melakukannya, sebab yang lain tidak tertidur,” lanjutnya.
Akan Lebih Baik dengan Fans, Tapi...
Sayang, proses pengangkatan piala tidak dihadiri oleh fans setia yang ikut menanti selama 30 tahun. Sebagaimana yang diketahui, protokol kesehatan tidak memperbolehkan tim menghadirkan penonton di dalam stadion.
Pandemi virus Corona ini telah merepotkan Liverpool. The Reds bahkan nyaris gagal mendapatkan piala setelah sempat beredar wacana bahwa Premier League musim 2019/20 akan dibungkus pada bulan April lalu.
“Semuanya akan terasa lebih baik dengan fans, namun kami tahu selama berbulan-bulan ini bahwa itu tak mungkin akan terjadi. Beberapa bulan yang lalu, saya bahkan tak yakin bisa kembali bermain,” tambahnya.
“Saya tidak bisa lebih senang dari ini, jujur saja. Akan jadi sempurna jika stadion terisi penuh, saya tahu, namun kami tidak bisa mengubahnya. Yang perlu diperjelas adalah kami melakukan ini untuk mereka [fans],” pungkasnya.