info main bola – Josep Guardiola menjadi sosok yang sangat ekspresif pada laga Manchester City vs Real Madrid. Dia kecewa dan kagum saat Karim Benzema mencetak gol dari eksekusi penalti. Lalu, dia marah dengan aksi Riyad Mahrez.
Man City berjumpa Real Madrid pada laga leg pertama semifinal Liga Champions musim 2021/2022, Rabu (27/4/2022) dini hari WIB. Laga di Stadion Etihad berjalan sangat seru dengan tujuh gol tercipta dari kedua tim.
Man City menang dengan skor 4-3. Empat gol Man City kali ini dicetak oleh Kevin De Bruyne (2′), Gabriel Jesus (11′), Phil Foden (53′), dan Bernardo Silva (74′). Madrid tiga kali memperkecil kedudukan lewat Karim Benzema (33′, 82′) dan Vinicius Junior (55′).
Ada banyak momen unik terjadi pada duel Man City vs Real Madrid. Bukan hanya soal aksi para pemain di lapangan, tetapi juga pelatih kedua tim. Simak ekspresi unik dari Guardiola sepanjang laga di bawah ini ya Bolaneters.
Marah Gara-gara Riyad Mahrez
Manchester City memulai laga melawan Real Madrid dengan sangat bagus. Pada menit ke-11, Man City sudah unggul dengan skor 2-0 dari gol Kevin De Bruyne dan Gabriel Jesus. Man City lalu punya satu peluang lagi.
Man City melakukan serangan balik dengan situasi tiga lawan tiga. Mahrez membawa bola. Foden terbebas di sisi lain lapangan. Tapi, Mahrez tidak mengumpan pada Foden. Dan, begini reaksi kemarahan Guardiola.
Tepok Kepala Lihat Solo Run Vinicius
Gol Vinicius tercipta dengan proses yang sederhana. Berawal dari umpan Ferland Mendy, Vinicius melakukan tipuan yang membuat bola lewat dari Fernandinho. Dari situ dia berlari hingga membobol gawang Ederson.
Di pinggir lapangan, saat gerakan Vinicius membuat bola lewat kolong kaki Ferandinho, Guardiola langsung bereaksi. Dia memegangi kepalanya dengan dua tangan. Lalu, jongkok. Saat tercipta gol, Pep protes pada wasit.
Saat Lihat Penenka Benzema
Karim Benzema memberi pertunjukkan indah pada menit ke-82. Saat banyak fans Real Madrid dibuat deg-degan, Benzema melepas penalti panenka ke gawang Ederson. Bola masuk ke gawang dengan indah.
Di pinggir lapangan, Guardiola hanya bisa memegang kepala dengan dua tangannya. Dia lalu membuat gerakan jonkok hingga dua kali. Guardiola lalu menutup wajahnya dan berjalan dengan kepala tertunduk.