info main bola – Anthony Martial dulunya dikenal sebagai salah satu bomber produktif Manchester United musim lalu. Namun, di musim ini, ia gagal membuktikan dirinya pantas untuk memiliki predikat tersebut.
Pada musim lalu, Martial mampu membukukan total 23 gol dari 48 penampilannya di semua kompetisi. Ia merupakan salah satu pemain yang bisa mencatatkan lebih dari 20 gol dalam satu musim bersama Marcus Rashford.
Karena produktivitas itulah, Manchester United dirasa tak perlu mendatangkan striker baru yang terlalu neko-neko. Sebagian besar publik beranggapan kalau kehadiran Edinson Cavani sudah cukup untuk skuad saat ini.
Namun, setelah melihat Martial, publik langsung buru-buru mengubah pemikirannya. Bagaimana tidak, penyerang asal Prancis itu baru membukukan tujuh gol dari 31 penampilan di semua kompetisi musim ini.
Masalah Anthony Martial
Martial sempat melewatkan delapan pertandingan tanpa mampu mencetak gol di semua kompetisi. Torehan tersebut berhenti ketika dirinya menjebol gawang Southampton dua kali saat Manchester United menang 9-0.
Sayangnya, paceklik golnya kembali berlanjut mulai dari saat Manchester United menang atas West Ham hingga yang paling baru, melawan Newcastle United. MU menang dengan skor 3-1 pada Senin (22/2/2022) tanpa Martial mencetak gol.
Striker legendaris Inggris, Alan Shearer, menyimpulkan kalau Martial tidak begitu bernafsu dalam memburu gol. “Empat gol di liga musim ini, tidak banyak pergerakan, dia sudah pasti tak cukup putus asa untuk mencetak gol,” katanya kepada BBC.
“Saat anda melihat penempatan posisinya, dia [melebar] terlalu jauh saat anda butuh seseorang di dalam kotak penalti. Tidak sekalipun dia berusaha mendekati kotak penalti untuk mencetak gol,” lanjutnya.
Tidak Berkaitan dengan Pengalaman
Dalam pandangan Shearer, permasalahan ini tak menyangkut soal pengalaman bermain Martial. Menurutnya pengalaman Martial sudah cukup untuk berbicara di pentas tertinggi, Ia yakin sang penyerang memang tidak berusaha mencetak gol.
“Saya takkan berkata kalau ini adalah masalah kekurangan pengalaman. Ini adalah musim keenamnya di Manchester United,” tambah pria yang mengakhiri karirnya di Newcastle United tersebut.
“Saya takkan berkata kalau kurangnya pengalaman bukanlah masalah, saya akan berkata kalau kurangnya rasa lapar serta kurangnya hasrat untuk bisa berada di sana [kotak penalti] untuk mencetak gol yang anda butuhkan,” pungkasnya.
