info main bola – Arsenal harus mencari cara terbaik untuk memaksimalkan potensi Nicolas Pepe. Mereka sudah membayar terlalu mahal, Pepe tak boleh sampai gagal.
Ya, setelah berhemat bertahun-tahun, Arsenal akhirnya berani membeli pemain mahal musim panas lalu. Dengan 72 juta pounds, atau sekitar 1,3 triliun rupiah, Pepe merupakan pemain paling mahal dalam sejarah The Gunners.
Masalahnya, sampai saat ini Pepe belum benar-benar memenuhi ekspektasi. Permainan winger 25 tahun ini kadang bagus kadang tidak, masih tidak konsisten.
Karena itulah Arsenal terancam rugi besar jika Pepe tidak benar-benar mencapai level yang diharapkan. Mungkinkah itu terjadi?
Seharusnya untuk yang lain
Situasi Pepe ini mencuri perhatian mantan pemain Arsenal Tony Adams. Dia mengakui Pepe menarik, muda dan potensial, tapi sebenarnya ada banyak masalah lain yang lebih mendesak di Arsenal.
Uang sebesar itu, menurutnya, lebih baik digunakan untuk memperkuat area lain. Mendatangkan bek tengah level top misalnya.
“Sejujurnya saat itu saya benar-benar menolak kedatangan Pepe, sebab kami punya [Bukayo] Saka yang mulai bersinar, lalu ada Eddie [Nketiah], Reiss Nelson, [Gabriel] Martinelli,” ungkap Adams kepada Astro Supersport.
“Kami punya banyak pemain muda yang butuh menit bermain, karena itulah membeli Pepe untuk 72 juta pounds terlalu mahal, saya kira uang itu bisa digunakan untuk area lainnya.”
Dukungan Arteta
Adams, dan fans Arenal lainnya, boleh pesimistis dengan Pepe, tapi tidak dengan sang pelatih, Mikel Arteta. Meski belum maksimal, Arteta percaya Pepe mulai menemukan ritmenya dalam tim.
“Saya sangat bersemangat melihat apa yang dia bawa ke dalam tim. Saya kira dia sudah klik, saya kira dia sudah menyadari apa yang perlu dia lakukan untuk tim, juga ketika kehilangan bola,” ungkap Arteta beberapa waktu lalu.
“Dahulu, saya tidak mengenal dia secara pribadi, tapi saya kira dia pemain dengan potensi luar biasa,” tutupnya.
Pepe terakhir kali bermain sebagai pemain pengganti ketika Arsenal takluk 0-1 di kandang Aston Villa.