info main bola – Paul Pogba mulai mendekati level terbaiknya dalam beberapa pekan terakhir. Sejak pulih dari cedera, Pogba tampak nyaman bermain di lini tengah Manchester United bersama Bruno Fernandes.
Perkembangan Pogba ini mau tak mau memunculkan pertanyaan lawas: bakal bertahan atau pergi? Ya, dua tahun terakhir gosip kepergian Pogba dari Old Trafford belum juga reda, dengan Real Madrid sebagai peminat utama.
Masalah Pogba sebenarnya dimulai di era Jose Mourinho. Dia tersingkir ke bangku cadangan pada beberapa pertandingan penting karena dianggap bermasalah, khususnya soal sikap.
Sekarang situasinya berbeda, Pogba tampak nyaman bermain di bawah bimbingan Ole Gunnar Solskjaer. Jika benar demikian, mungkinkah Pogba tetap berniat meninggalkan MU untuk Madrid?
Apakah pantas ke Madrid?
Ketika gosip transfer Pogba menguat, justru muncul reaksi negatif dari publik Real Madrid. Mereka ragu apakah gelandang Prancis itu benar-benar tepat untuk memperkuat pasukan Zinedine Zidane yang sekarang.
Pertanyaan itu sulit dijawab. Mantan pelatih kiper MU, Emilio Alvarez, memahami bagaimana situasi Pogba sekarang. Pogba sempat diragukan, tapi sekarang setelah performanya membaik, apakah dia tetap layak bergabung dengan Madrid?
“Saya tidak tahu, tapi yang saya tahu adalah dia merupakan pesepak bola dengan bakat luar biasa untuk bermain di klub mana pun di dunia. Fisiknya luar biasa,” ungkap Alvarez kepada AS.
Beban mental
Menurut Alvarez, bakat Pogba tidak bisa keluar maksimal karena beban mental yang dia hadapi begitu mengenakan kostum MU. Ada ekspektasi yang begitu besar yang dipikul Pogba di setiap pertandingan.
“Masalahnya terletak pada tuntutan yang datang bersama status pembelian top. Di MU, dia dibebani tanggung jawab dan tekanan sebagai pembelian mahal,” lanjut Alvarez.
“Dia gelisah untuk terus membuktikan levelnya. Saya terus bersama dia setelah sesi latihan untuk menempuh latihan ekstra. Saya bisa menjamin bahwa dia punya ketangakasan luar biasa, bakat luar biasa, dan fisik luar biasa.”
“Dia harus menghadapi tantangan dan harus lebih berani mengkritik diri sendiri. Dia bisa saja jadi pembelian hebat untuk Madrid,” tutupnya.