Info Main Bola – Sebuah dukungan diberikan Paolo Ronongi kepada Miralem Pjanic. Mantan tim pelatih AS Roma itu percaya bahwa sang gelandang akan menjadi pemain yang krusial untuk Barcelona di masa depan.
Pjanic yang empat tahun terakhir membela Juventus membuat sebuah kejutan besar. Ia memutuskan untuk pindah ke Barcelona setelah ia ditukarkan dengan Arthur Melo.
Namun banyak pihak meragukan Pjanic bisa sukses di Barcelona. Maklum, usianya sudah memasuki kepala tiga sehingga ia dinilai tidak bisa berkontribusi dalam jangka waktu yang panjang.
Rongoni sendiri percaya bahwa Pjanic bisa bertahan lama di Barcelona. “Pjanic saat ini berusia 30 tahun, namun karena profesionalitas dan juga kondisi tubuhnya, ia masih bisa bermain untuk bertahun-tahun lagi,” ujar Rongoni kepada Sport.
Performa Cemerlang
Rongoni menilai bahwa di usia 30 tahun, performa Pjanic belum menurun sama sekali. Itulah mengapa ia optimistis Pjanic bisa sukses di Barcelona.
“Coba anda lihat, dia mampu memindahkan bola dengan sangat baik. Jadi saya rasa ia memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk bermain di Barca atau klub-klub top Dunia lainnya.”
“Dia memiliki teknik yang bagus dan juga visi permainan yang hebat. Ia bisa mengumpan dan ia juga punya magis saat melakukan tembakan bebas. Ia selalu membuat gol dan assist dan ia pemain yang sangat matang.”
Fisik Top
Sebagai mantan pelatih fisik di AS Roma, Rongoni menilai bahwa Pjanic selalu menjaga kondisi fisiknya sehingga ia yakin sang gelandang bisa tahan lama di Barcelona.
“Miralem adalah atlet yang sangat berkualitas. Di setiap pertandingan ia mengover sekitar 13km per pertandingan. Ia selalui berlatih dengan maksimal dan selalu ingin berkembang.”
“Dia juga sangat profesional dalam menjaga kondisi tubuhnya baik di dalam maupun di luar lapangan. Itulah mengapa ia jarang mendapatkan cedera otot saat bermain di Juve dan Roma. Dia juga bisa memulihkan diri dengan cepat.” ujarnya.
Pindah Agustus
Meski kepindahannya sudah diresmikan, namun Pjanic tidak akan buru-buru pindah ke Barcelona. ia baru terbang ke Catalunya setelah Juventus menyelesaikan perjalanan mereka di Liga Champions pada bulan Agustus mendatang.