
info main bola Mapaquilts Naik Kelas dan Berdaya Bersama Rumah Kreatif BUMN BRI
Di tengah arus konsumerisme yang tak terkendali, ada sekelompok ibu-ibu di Kota Malang yang memilih jalan berbeda. Mereka bukan hanya menolak untuk menjadi bagian dari masalah lingkungan, tetapi juga bertekad untuk mengubah limbah menjadi berkah.
Dengan semangat kebersamaan, mereka mendirikan Mapaquilts, sebuah komunitas kain perca yang kini semakin berkembang dan berdaya berkat kolaborasi aktif dengan Rumah Kreatif BUMN BRI. Dan kini, Mapaquilts menjadi wadah bagi para anggotanya untuk mengembangkan diri, berbagi ilmu, dan saling menginspirasi.
Bagi Mapaquilts, kehadiran Rumah Kreatif BUMN BRI di Malang merupakan angin segar. Dengan fasilitas dan dukungan yang diberikan, komunitas ini semakin termotivasi meningkatkan kualitas produk, memperluas jangkauan pasar, dan memberikan dampak bagi anggotanya, liingkungan, dan masyarakat sekitar.
Rumah Kreatif BUMN BRI sendiri hadir sebagai wujud komitmen BRI dalam mendukung komunitas UMKM naik kelas. Dengan menyediakan fasilitas, pelatihan, dan akses ke pasar yang lebih luas, Rumah Kreatif BUMN menjadi katalisator bagi pertumbuhan Mapaquilts dan ribuan UMKM lainnya di seluruh Indonesia.
Transformasi Mapaquilts Berkat Rumah Kreatif BUMN BRI
Berawal dari sebuah pelatihan kain perca yang diadakan oleh Bekraf Jakarta, sekelompok ibu-ibu di Malang merasa sayang jika ilmu yang mereka dapatkan hanya berhenti di situ. Tahun 2016 menjadi titik awal berdirinya Mapaquilts, sebuah komunitas yang bertujuan untuk terus berkumpul, berkarya, dan mengembangkan potensi diri melalui kain perca.
Sebelum mendapatkan tempat tetap untuk sharing dan berkreasi, Mapaquilts harus berpindah-pindah dari satu rumah anggota ke rumah anggota lainnya. Bahkan sempat juga memanfaatkan fasilitas perpustakaan kota sebagai tempat berkumpul.
Namun, pada tahun 2017, tawaran untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan Rumah Kreatif BUMN BRI datang menghampiri. Tanpa ragu, Mapaquilts menerima tawaran tersebut dan mendapatkan fasilitas tempat yang nyaman dan representatif untuk berkumpul dan berkarya.
“Waktu itu sekitar 2017, kami ditawari untuk menjadi binaan di sini dan mendapatkan fasilitas tempat. Dan kita juga tidak bisa menolak, jadi alhamdulillah,” ujar Tiwuk Purwati, salah satu pendiri Mapaquilts.
Rumah Kreatif BUMN BRI menjadi rumah kedua bagi Mapaquilts, tempat mereka tumbuh, berkembang, dan berbagi kebahagiaan.
Menolak Menganggur, Menginspirasi Lingkungan: Visi Mulia Mapaquilts yang Didukung Rumah BUMN BRI
Lebih dari sekadar komunitas kreatif, Mapaquilts memiliki visi mulia untuk memberdayakan ibu-ibu agar tidak menganggur dan memanfaatkan limbah kain perca sebagai bahan baku utama.
Dari 46 anggota Mapaquilts, banyak dari mereka memiliki brand dan pangsa pasar masing-masing. Mereka menciptakan berbagai macam produk kreatif, mulai dari gantungan kunci, hiasan dinding, pouch, dompet, hingga selimut.
“Kami menolak nganggur. Ibu-ibu menolak nganggur. Jadi, kami ingin agar semua anggota tidak sampai menganggur. Kami berkomitmen untuk memanfaatkan limbah kain menjadi produk yang bernilai ekonomi,” tegas Tiwuk.
Dukungan dari Rumah Kreatif BUMN BRI tidak hanya berhenti pada penyediaan tempat dan pelatihan. BRI juga memberikan bantuan mesin jahit yang sangat dibutuhkan untuk menambah kreativitas, memudahkan transfer ilmu lewat praktik, dan meningkatkan produktivitas.
Lebih dari itu, Rumah Kreatif BUMN BRI juga membuka akses bagi Mapaquilts untuk mengikuti berbagai pameran dan event berskala nasional, membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan citra produk mereka
Dengan visi mulia dan dukungan dari Rumah BUMN BRI, Mapaquilts terus membuktikan diri sebagai komunitas yang inspiratif dan berdaya.