info main bola – Kedatangan Lionel Messi menjadi kabar baik buat fans setia klub raksasa Prancis, PSG. Namun di saat yang bersamaan juga bisa jadi kabar buruk buat sang pelatih, Mauricio Pochettino.
PSG cukup beruntung karena bisa mendapatkan Messi dari Barcelona secara gratis. Seperti yang diketahui, kontrak pria berkebangsaan Argentina tersebut resmi berakhir sejak awal bulan Juli 2021 kemarin.
Sejatinya, niatan Messi adalah kembali membela Barcelona. ia bahkan siap merelakan 50 persen gajinya musim lalu. Sayang, regulasi salary cap di La Liga membuat kedua pihak terpaksa menerima kata-kata perpisahan.
Barcelona mengumumkan bahwa Messi takkan diberi kontrak baru beberapa hari yang lalu. Dengan cepat, PSG melakukan pendekatan dan sukses mengikatnya dengan kontrak berdurasi dua tahun.
Tekanan Buat Pochettino
Messi jelas menambah daya gedor lini depan PSG yang sudah diperkuat pemain bintang seperti Neymar dan Mbappe. Trio ‘MMN’ ini bisa membuat Pochettino selaku pelatih membawa Les Parisiens juara dengan mata tertutup.
Tapi kedatangan peraih enam trofi Ballon d’Or tersebut tidak cuma memberikan kemudahan buat Pochettino, melainkan juga tekanan. Dengan skuat yang mentereng dari hulu ke hilir, PSG dituntut untuk menjuarai setiap kompetisi yang diikuti.
Akan menjadi hal yang memalukan kalau PSG sampai gagal meraih gelar-gelar bergengsi di musim depan dengan adanya Messi. Kalau sampai gagal, Pochettino bisa-bisa disodori surat pemecatan!
Resikonya Berat: Pemecatan!
Hal itu dipertegas lagi oleh mantan pemain yang pernah berkecimpung di Premier League, Darren Bent. Ia mengatakan kalau kehadiran Messi justru bisa membuat kursi pelatih yang diduduki Pochettino menjadi semakin panas.
“Saat anda menambah Messi ke dalam campuran, tiap waktu mereka melangkah ke lapangan, semua ingin mengalahkan mereka,” ujar Bent kepada talkSPORT.
“Kalau Pochettino sampai gagal meraih benar-benar semua gelar: pecat,” lanjut mantan pemain Tottenham dan Aston Villa tersebut.
Pochettino bergabung dengan Les Parisien di pertengahan musim 2020/21 dan berhasil mempersembahkan dua piala, yakni Coupe de France dan Trophee des Champions. Tapi ia gagal membantu PSG juara Ligue 1.
