info main bola Lewat Panggilan Telepon, Luis Suarez Dibuang Barcelona

Lewat Panggilan Telepon, Luis Suarez Dibuang Barcelona
Lewat Panggilan Telepon, Luis Suarez Dibuang Barcelona

info main bola – Nasib Luis Suarez di Barcelona telah ditentukan lewat panggilan telepon dari pelatih baru, Ronald Koeman. Suarez sepertinya bakal segera meninggalkan klub, lebih cepat dari yang seharusnya.

Spekulasi perihal masa depan Suarez ini mencuat sejak kedatangan Koeman beberapa waktu lalu. Kabarnya Koeman datang untuk melakukan perombakan besar-besaran dan Suarez adalah salah satu nama yang akan dikorbankan.

Tidak hanya Suarez, sebenarnya ada beberapa nama pemain senior Barca lainnya yang masuk daftar coret Koeman. Hanya nasib Suarez lebih dahulu ditentukan, nama-nama lainnya menyusul.

Nasib Suarez
“Jika ini adalah keinginan klub, alangkah baiknya bila orang yang bertanggung jawab berbicara langsung kepada saya,” ujar Suarez beberapa waktu lalu.

Lewat komentar itu, Suarez mengindikasikan bahwa masa depannya di Barca memang terancam, dan kini semuanya diselesaikan lewat panggilan telepon dengan Koeman.

Mengutip Sport, Koeman dan Suarez bicara cukup lama lewat panggilan telepon, Senin (24/8/2020) kemarin waktu setempat. Koeman mengatakan bahwa striker Uruguay itu tak lagi masuk dalam rencananya musim depan, dan Suarez langsung tahu apa arti kalimat itu.

Suarez tak punya pilihan, hanya bisa menerima keputusan Koeman. Dia tidak minta penjelasan lebih, tidak menuntut kesempatan, juga tidak mau mempersulit klub.

Klub baru
Sekarang adalah soal negosiasi perwakilan Suarez dengan pihak klub. Kontraknya di Barca tersisa satu tahun lagi, yang berarti kedua pihak harus mencari kesepakatan.

Kabarnya, Barca sedang mencoba menawarkan Suarez pada beberapa klub besar, salah satunya PSG. Di sana sudah ada Neymar yang terbilang dekat dengan Suarez.

Suarez menerima sikap klub, dia tidak mau membuat masalah. Namun, dia tetap merasa tidak senang dengan proses pencoretannya. Suarez merasa disalahkan untuk masalah Barca yang jauh lebih besar.

Bagaimanapun dia adalah top scorer ketiga dalam sejarah klub, dan seharusnya mendapatkan perlakuan lebih baik.