Info Main Bola – Marcus Rashford lagi-lagi mengalahkan Pemerintah Inggris. Tuntutan striker Manchester United itu soal subsidi makanan ke anak-anak di Inggris kembali disetujui.
Dilansir Guadian, Rashford berhasil mendesak Perdana Menteri Boris Johnson untuk menyetujui kebijakan yang mengatasi kelaparan pada anak-anak di Inggris. Paket senilai 170 juta paun atau sekitar 3,2 triliun siap dikucurkan negara untuk empat bulan ke depan.
Nantinya, uang itu akan dialokasikan untuk membantu subsidi makanan kepada sekitar 1,7 juta anak-anak di Inggris pada libur natal, paskah, dan musim panas 2021.
Rashford ditelepon PM Boris Johnson pada Sabtu (7/11/2020), tak lama setelah Manchester United mengalahkan Everton 3-1 di Goodison Park. Penyerang Inggris mengumumkannya di Twitter, bahwa dirinya sedang berdiskusi dengan orang nomor satu di Inggris.
“Setelah pertandingan hari ini, saya melakukan percakapan yang baik dengan Perdana Menteri untuk lebih memahami rencana yang diusulkan, dan saya sangat menyambut baik langkah-langkah yang telah diambil untuk memerangi kemiskinan makanan anak di Inggris,” kata Rashford.
Kampanye Rashford untuk melawan kemiskinan anak dimulai pada Juni, setelah Pemerintah Inggris menyetop memberikan voucher makanan selama gratis liburan musim panas untuk 1,3 juta anak-anak di Inggris.
Padahal, sekitar 1,3 juta anak mengandalkan makanan-makanan gratis di sekolah di tengah situasi sulit akibat pandemi corona, yang mayoritas dialami para keluarga kurang mampu.
Berbagai upaya dilakukan Rashford. Penyerang 23 tahun itu menyurati parlemen hingga membuat petisi yang ramai didukung untuk membantu anak-anak. Desakan pertamanya berhasil membuat Pemerintah Inggris mengalah, dan bersedia memberi subsidi makanan.
Namun, pemerintah Inggris sempat menghentikannya untuk liburan tengah semester. Pemerintah sempat beralasan situasi sudah berubah dengan sekolah-sekolah sudah dibuka sehingga pemerintah ‘sudah bisa lepas tangan’.
Rashford tak berhenti, dan terus mendesak agar subsidi bisa terus dilakukan pemerintah. Sampai akhirnya, Pemerintah Inggris lagi-lagi mengalah karena desakan masif dari Rashford, yang sebelumnya juga sudah menggandeng para perusahaan raksasa untuk membantunya.
“Saya berkomitmen penuh untuk tujuan ini, dan saya akan berjuang selama sisa hidup saya untuk itu, karena dalam pikiran saya, tidak ada anak yang akan kelaparan di Inggris,” kata Rashford.
“Saya ingin menggunakan momen ini untuk merenungkan apa yang telah terjadi selama beberapa minggu terakhir. Saya sangat bangga dengan ‘kami’ sebagai sebuah kolektif.”
“Melihat peran yang dimainkan semua orang dalam mendukung anak-anak yang paling rentan telah menjadi “momen terbesar dalam hidup saya”, katanya.