info main bola – Pertemuan antara kapten klub Premier League digelar baru-baru ini. Nama penyerang Arsenal, Alexandre Lacazette, jadi topik obrolan yang cukup panas.
Lacazette menjadi pemain penting Arsenal setelah Pierre-Emerick Aubameyang memutuskan hengkang ke Barcelona. Bukan cuma ban kapten, penyerang berdarah Prancis itu juga mewarisi jatah penendang penalti utama.
Ia sempat gagal mengeksekusi penalti ketika Arsenal bertemu West Ham pada bulan Desember 2020 lalu. Dan sejak saat itu, Lacazette selalu berhasil mengoyak gawang lawan setiap kali Arsenal mendapatkan hadiah penalti dari wasit.
Terakhir, Lacazette mencetak gol dari titik putih ketika bertemu Leicester City pada pertengahan Maret. Eksekusinya membuat kiper the Foxes, Kasper Schmeichel, sampai melakukan protes keras terhadap wasit.
Penalti yang Jadi Perdebatan
Lacazette sempat menghentikan langkahnya ketika hendak mengeksekusi penalti, sebelum kemudian mengarahkan bola ke pojok kanan atas gawang. Schmeichel yang sudah terkecoh pun tak mampu menghalau tembakan tersebut.
Schmeichel mempertanyakan legalitas eksekusi tersebut dan meminta wasit untuk melakukan penalti ulang. Sayangnya, permintaan kiper asal Denmark itu tidak dikabulkan dan gol penalti Lacazette tetap sah.
Ternyata, Schmeichel tetap tidak puas. Ia mengangkat isu tersebut saat kapten Premier League bertemu belum lama ini. Daily Mail mengklaim kalau Schmeichel langsung mengangkat tangan ketika kesempatan berbicara diberikan.
Aturan Menyatakan Sah
Kegelisahan Schmeichel dijawab oleh perwakilan Profesional Game Match Officials Limited (PGMOL), yang merupakan badan pengurus wasit di Inggris, Adam Gale-Watts. Ia menegaskan bahwa hukum penalti yang dilakukan Lacazette sah.
Watts menyebutkan kalau pemain memang dibolehkan untuk berhenti untuk sementara atau sekadar tersendat saat hendak melakukan eksekusi penalti. Selama proses eksekusinya belum selesai.
Arsenal kemudian keluar sebagai pemenang dari laga tersebut dengan skor 2-0. Tambahan tiga poin membuat posisi Arsenal di empat besar klasemen sementara Premier League semakin kuat.