info main bola – Chelsea sedang bermasalah. Setelah mengeluarkan lebih dari 200 juta pounds (sekitar 4 triliun rupiah), skuad The Blues tidak tampak seperti penantang juara di Premier League musim ini.
Masalah Chelsea terlihat jelas: performa tidak konsisten, konsentrasi pemain mudah pecah, dan pertahanan tampak begitu rapuh. Ini masih masalah-masalah yang sama dengan musim lalu.
Hasil imbang 3-3 dengan West Brom kemarin pun sudah cukup jadi bukti. Chelsea bahkan tertinggal 0-3 terlebih dahulu di babak pertama, sebelum akhirnya bangkit melawan menyamakan kedudukan di babak kedua.
Situasi sulit ini jelas tak ideal untuk Frank Lampard, yang bisa dibilang baru benar-benar mulai bekerja.
Pemain-pemain baru
Di atas kertas, Chelsea punya salah satu lini serang terbaik di sepak bola Eropa — dengan asumsi semuanya fit. Ada Timo Werner, Hakim Ziyech, Christian Pulisic, dan Kai Havertz. Pertahanan lawan macam apa pun seharusnya ditembus.
Masalahnya, punya pemain top sebanyak itu tak lantas segalanya jadi lebih mudah. Permainan Chelsea terlihat belum padu, ada kemungkinan karena Lampard terlalu buru-buru memainkan pemain baru.
Sehebat apa pun, pemain-pemain baru masih butuh waktu beradaptasi. Terlebih Premier League adalah liga sulit dengan tuntutan fisik lebih tinggi.
Selama proses adaptasi inilah permainan Chelsea akan terdampak, akan tidak konsisten.
Tidak bisa menunggu
Masalahnya, Lampard tidak bisa menunggu. Chelsea sedang dalam kondisi gawat, laga kontra Brighton kemarin sudah cukup jadi bukti.
Betapa tidak, mereka sudah tertinggal 0-3 hanya dalam 30 menit. Tim kuat tidak seharusnya tertinggal demikian, meski akhirnya berhasil bangkit di babak kedua setelah berjuang habis-habisan.
Lampard diyakini telah mendapatkan semua pemain yang dia inginkan, bahkan disebut masih akan merekrut Declan Rice. Sekarang, giliran Lampard yang membuktikan kualitasnya sebagai pelatih.
Pembuktian Lampard
Pada masa-masa inilah Lampard harus tahu apa yang harus dilakukan, siapa yang harus dicadangkan, siapa yang bisa diandalkan. Dia harus bisa menemukan konsistensi tim sembari menunggu para pemain baru beradaptasi.
Lampard tak bisa menunggu, harus bergerak cepat. Jika tidak, hanya masalah waktu sampai dia dipecat karena hasil buruk terus-menerus.