info main bola – Denis Zakaria tidak pernah jadi prioritas utama Chelsea untuk didatangkan di musim panas. Namun, kebutuhan Chelsea yang mendesak membuat proses peminjaman ke Juventus selesai sangat cepat.
Zakaria nyaris tidak muncul di rumor pemain baru Chelsea. Toh, sepanjang musim lalu, The Blues getol mencari pemain bertahan baru.
Baru setelah mendapatkan sejumlah pemain incaran untuk lini belakang, Chelsea mengalihkan targetnya ke yang lain. Chelsea sempat mengalihkannya pada seorang pemain sayap, dan seorang gelandang.
Zakaria muncul setelah dua target lainnya gagal didatangkan. Meski jadi opsi terakhir, kedatangan pemain berusia 25 tahun ini memberikan manfaat bagi Chelsea karena bisa bermain di banyak posisi.
Tidak Dijual
Prioritas pertama Chelsea saat itu adalah gelandang Ajax Amsterdam, Edson Alvarez. Kesepakatan personal dengan sang pemain sudah tercapai dan tawaran resmi sudah dilayangkan.
Namun, Ajax menolak menjual pemainnya itu. Alasannya, mereka sudah terlalu banyak kehilangan pemain di bursa transfer musim panas, jadi tidak ingin Alvarez pergi.
Tepat setelah itu, Chelsea beralih ke gelandang PSV Eindhoven, Ibrahim Sangare. Sama halnya seperti Ajax, PSV tidak ingin melepas pemainnya tersebut karena waktu mencari pengganti tinggal sedikit.
Beri Banyak Pilihan
Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengakui bahwa Zakaria bukanlah pilihan utamanya. Situasi dan kondisi memaksa Chelsea harus memakai opsi ketiga.
Namun, Tuchel juga senang karena opsi ketiga mereka tetap memberikan keuntungan. Menurutnya, Zakaria memberikan variasi bagi kebutuhan tim.
“Mungkin ini adalah pilihan di menit akhir atau hari terakhir. Tapi hal ini dibutuhkan. Dia memberikan kami banyak pilihan karena dia memiliki kecepatan, tinggi, dan postur ke tim ini,” ujarnya dilansir dari Mail Sport.
Dari Gelandang Sampai Wing Back
Tuchel menyukai postur tubuh Zakaria dan kemampuan fisiknya. Ia bisa diandalkan sebagai bek tengah atau gelandang yang tangguh dengan posturnya yang kekar dan tinggi, atau bisa dimainkan di posisi wing back karena memiliki kecepatan.
“Dia bisa bermain di sistem tiga bek. Dia dulu main di Monchengladbach di sistem empat bek sebagai bek tengah, tetapi jika jadi tiga bek, ia tetap jadi bek tengah. Dia juga bisa bermain di lini tengah,” ungkapnya.
“Dia bahkan bisa bermain di posisi wing back karena dia cukup cepat dan memiliki stamina. Jadi saya beruntung mendapatkannya karena bisa bermain di banyak posisi dan secara fisik sangat memadai.”