info main bola – Ketika meninggalkan Barcelona, Lionel Messi tidak punya banyak klub pilihan untuk dituju karena memiliki tuntutan gaji yang sangat tinggi. Hanya ada dua klub yang diyakini sanggup membayarnya, dan Messi memutuskan pindah ke PSG.
Kepergian Messi dari Camp Nou dihiasi oleh drama. Ditarik ke belakang, tepatnya pada tahun 2020 lalu, Messi memang ingin meninggalkan Barcelona. Ia tidak puas dengan kepemimpinan Josep Maria Bartomeu saat itu.
Setelah kursi kepresidenan berpindah ke Joan Laporta, Messi berubah pikiran dan ingin bertahan di Barcelona. Pemain asal Argentina itu menunggu manuver Laporta untuk memperbaiki keuangan Barcelona dan memberinya kontrak baru.
Namun setelah dihitung-hitung kembali, Barcelona tetap tak bisa memberikan kontrak baru kepada pria asal Argentina itu. Bahkan ketika Messi sudah bersedia merelakan 50 persen uang yang diterimanya di kontrak lama. Jika dikontrak lagi, Barcelona bakal melanggar aturan salary cap dari La Liga.
Hanya PSG yang Mampu Menampung
Pada akhirnya, dan mau tak mau, Messi harus meninggalkan Barcelona pada musim panas tahun lalu. Ini adalah kali pertama Messi menapakkan kaki keluar dari Camp Nou sejak tahun 2000 silam.
Messi tidak memasang sikap berbaik hati. Ia tetap memasang tuntutan gaji yang tinggi. Tentu ia pantas untuk melakukannya, terlebih jika mempertimbangkan enam trofi Ballon d’Or yang telah diterimanya saat itu (sekarang tujuh).
Namun karena permintaan gaji yang sangat tinggi, opsi buat Messi pun jadi sangat terbatas. Hanya ada dua klub yang dinilai sanggup menampungnya pada saat itu, yakni Manchester City dan PSG. Messi memilih nama terakhir.
Atlit Termahal di Dunia
Dilansir dari Daily Star, PSG berani menggaji Messi sebesar 97,5 juta pounds setiap tahunnya. Artinya, Messi bisa mengantongi uang sebesar 267 ribu pounds per hari, dan 185 pounds setiap menitnya. Ini membuat Messi jadi atlit termahal di dunia versi Forbes.
Kekayaan Messi selama memperkuat PSG sangat berlimpah. Bahkan menurut riset Betsperts, Messi bisa menerima upah standar di Inggris dalam waktu kurang dari tiga jam saja. Upah standar rata-rata di Inggris sendiri sebesar 38 ribu pounds per tahun.
Sayang, gaji setinggi itu tidak setimpal dengan kontribusi Messi buat PSG, setidaknya sampai saat ini. Ia diharapkan mampu jadi kunci meraih gelar Liga Champions. Namun yang terjadi justru PSG tersingkir di babak 16 besar.