info main bola – Tidak ada yang menyangka sang juara bertahan Premier League, Liverpool, dibantai secara memalukan oleh Aston Villa. Klub yang pada musim lalu harus tertatih-tatih demi menghindari zona degradasi.
Pertandingan melawan Aston Villa digelar pada Senin (5/10/2020) dinihari di Villa Park. Di babak pertama, the Reds sudah kebobolan empat gol yang tiga di antaranya diborong mantan pemain divisi Championship, Ollie Watkins.
Di babak kedua, gawang Liverpool bergetar tiga kali dari aksi Ross Barkley dan Jack Grealish. Klub asuhan Jurgen Klopp itu hanya bisa membalas lewat dua gol Mohamed Salah yang tercipta pada masing-masing babak.
Benar, Liverpool dibantai oleh Aston Villa dengan skor 2-7. Ini adalah kali pertama juara bertahan dihajar tujuh gol setelah Arsenal merasakan penderitaan yang sama pada tahun 1953 silam.
Tidak Mungkin Berakhir 7-7
Jurgen Klopp sendiri angkat tangan melihat kekalahan timnya ini. Meski bermain dengan sebaik apapun, ia sangat ragu kalau timnya bisa mengejar dan membuat pertandingan berakhir imbang 7-7.
“Kami memiliki peluang besar yang tidak dimanfaatkan, tapi saat anda kebobolan tujuh, saya tidak yakin anda bisa bilang bahwa pertandingan bisa berakhir imbang 7-7,” ujar Klopp selepas pertandingan kepada BBC Sport.
“Kami melakukan terlalu banyak kesalahan dan sangat besar, tentu saja. Semua dimulai dari gol pertama dan di sekitaran gawang kami melakukan kesalahan yang luar biasa besarnya,” lanjutnya.
“Kami kehilangan bola di area yang salah dan tak melindungi itu dengan baik. Sepertinya kami kehilangan arah setelah skor jadi 0-1. Itu bukan alasan. Normalnya, anda bisa tertinggai 0-1 dan melakukan apapun yang anda inginkan. Kami membuat peluang namun tidak melindungi diri sendiri dengan baik.”
Pujian untuk Aston Villa
Dalam kesempatan itu, Klopp juga melayangkan pujian untuk Aston Villa yang dirasanya tampil sangat impresif. Terutama Watkins selaku pencetak hat-trick.
“Aston Villa sangat baik. Watkins luar biasa dan tentu saja saat anda memberikan bola kepada Jack [Grealish] dalam situasi satu lawan satu di sisi kiri, dia bisa pindah ke arah lain dan menciptakan peluang,” sambung Klopp.
“Siapa yang ingin kalah 2-7? Bertahun-tahun lalu kami telah memberitahu diri sendiri bahwa kami ingin menciptakan sejarah. Kami membuat sejarah namun sudah pasti bukan jenis yang tepat,” pungkasnya.
Apapun kekurangan Liverpool, Klopp harus segera melakukan perbaikan dengan cepat. Sebab mereka akan bertandang ke markas rival sekotanya, Everton, di laga lanjutan Premier League hari Sabtu (17/10/2020) mendatang.