info main bola – Bintang Liverpool, Mohamed Salah menyatakan bahwa ia selalu ingin menjadi juara Premier League dan Liga Champions dan akhirny ambisi tersebut kini terpenuhi.
Musim lalu Salah sukses membawa Liverpool menjadi juara Liga Champions, usai di musim sebelumnya pasukan The Reds gagal di partai final.
Kesuksesan Liverpool berlanjut pada musim ini dengan raihan trofi juara Premier League setelah tampil sangat dominan sepanjang musim.
Penegasan Mohamed Salah
Salah pun mengaku selalu ingin meraih kedua trofi tersebut ketika memutuskan untuk kembali ke Inggris dengan menerima pinangan Liverpool pada 2017 lalu.
“Selalu ketika orang bertanya mana yang Anda pilih, Premier League atau Liga Champions? Saya selalu berkata keduanya, syukurlah kami meraih keduanya. Itu hebat,” ujar Salah kepada Liverpool’s ‘Champions’ series.
“Memenangi liga musim ini terasa luar biasa. Sangat menyenangkan, sukar dipercaya. Sejak saya datang ke sini saya berkata bahwa saya ingin menjuarai Premier League dengan klub ini. Apa yang saya lihat dari fans dan orang-orang di sini sungguh luar biasa, saya sangat senang dan menikmatinya,” imbuhnya.
Berkah Kekecewaan Musim Lalu
Meski musim lalu menjadi juara Liga Champions, akan tetapi Liverpool harus menuai kekecewaan di liga karena gagal menjadi juara dengan selisih hanya satu poin dari sang kampiun, Manchester City.
“OK, pertama-tama, senang rasanya bisa menjuarai Liga Champions karena itu tetaplah Liga Champions, wow, sungguh pencapaian yang luar biasa bagi tim,” tutur Salah.
“Lalu, kalah di Premier League dengan satu poin juga terasa mengecewakan, tetapi jika Anda melihat berapa poin yang kami dapat musim itu, dan bagaimana kami bermain, kami juga merasa bangga. Namun, rasanya mengecewakan karena kami pada akhirnya kalah. Namun, bagusnya adalah kami melawan balik dan kami memenanginya,” lanjutnya.
Berkah Kalah di Liga Champions
Mundur lebih ke belakang, Salah sempat merasakan kekecewaan ketika Liverpool kalah dari Real Madrid dalam partai final Liga Champions 2018 lalu.
“Saya yakin, ya. [Kekalahan] itu memberikan kami kepercayaan diri lebih. Bayangkan kami kalah di Liga Champions untuk kedua kalinya, dalam dua musim beruntun dan kalah di Premier League dengan selisih satu poin. Anda akan kecewa. Namun, hal tersebut memberikan kami kepercayaan diri lebih,” tukasnya.