info main bola – Jose Mourinho tidak bisa lepas dari mantan klub asuhannya, Manchester United. Pria yang sekarang melatih Tottenham tersebut dimintai pendapat soal penampilan David De Gea saat bertemu Chelsea pada Senin (20/7/2020) dinihari.
Mourinho menjabat sebagai pelatih Manchester United hingga menjelang akhir tahun 2018 lalu. Dan David De Gea merupakan pilihan utamanya untuk mengawal gawang the Red Devils pada saat itu.
Sekarang Mourinho sedang menikmati masa kebangkitan Tottenham, Pada hari Minggu (19/7/2020) kemarin, pelatih berkebangsaan Portugal itu berhasil membawa timnya menang atas Leicester CIty dengan skor telak 3-0.
Beberapa jam setelahnya, Manchester United kalah dari Chelsea di babak semifinal FA Cup dengan skor 1-3. Dua di antara ketiga gol tersebut lahir karena kegagalan De Gea dalam menghalau tembakan lawan.
De Gea Beruntung
Mourinho berbicara cukup panjang mengenai David De Gea. Ia merasa bahwa Manchester United telah memberinya gaji melebihi yang sepantasnya.
Sebagai informasi, saat ini De Gea memegang status sebagai kiper dengan bayaran termahal di dunia. Manchester United memberinya gaji sebesar 375 ribu per pekan dengan durasi hingga tahun 2023 mendatang.
“Saya tidak melihat adanya tekanan. Siapa yang mau bayar David dengan angka seperti ini? [De Gea] sedikit beruntung karena bisa mendapatkan kontrak fenomenal itu,” ujarnya kepada Sky Sports.
“Apakah dia bagus? Ya, dia sangat bagus. David lebih baik saat berada di atas garis [gawang] ketimbang harus keluar. Saya pikir di gawang, kelincahan dan level tekniknya tidak ada duanya,” lanjutnya.
Pintu Buat De Gea Sudah Tertutup Rapat
Seandainya harus meninggalkan, atau paling buruk didepak oleh Manchester United, Mourinho percaya bahwa De Gea tidak punya banyak opsi. Sebab kebanyakan klub raksasa Eropa sudah memiliki kiper yang bisa dipercaya.
“Satu atau dua tahun lalu, dia dikejar oleh seluruh dunia. Pada saat ini, kebanyakan pintu besar telah tertutup. Pintu Real Madrid telah tertutup, mereka tak lagi butuh kiper setelah [Thibaut] Courtois,” tambahnya.
“Barcelona sudah tertutup dengan [Marc-Andre] ter Stegen yang muda dan fantastis dan pintu Paris Saint-Germain juga sudah tertutup setelah mereka merekrut Keylor Navas, kiper yang sangat bagus,” pungkasnya.
De Gea memang sedang menjadi sasaran kritik belakangan ini. Blunder serupa juga ia lakukan saat Manchester United bertemu Tottenham pada bulan Juni lalu, yang membuatnya jadi bulan-bulanan kritik legenda MU, Roy Keane.