Info Main Bola – Sejak menembus tim akademi Manchester United, Mason Greenwood terus mengundang decak kagum dari penonton. Bahkan Jesse Lingard selaku rekan setimnya pun menyimpan rasa kagum yang besar terhadap dirinya.
Sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer, terbilang cukup sering memberi Greenwood menit bermain. Dan kepercayaan itu selalu dibalas olehnya dengan serangkaian gol penting buat Manchester United.
Greenwood sudah membukukan total 14 gol dan empat assist dalam 38 penampilan di semua kompetisi. Bagi pemain yang masih berusia 18 tahun, jelas torehan tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata.
Salah satu gol pentingnya tercipta kala Manchester United bertemu FC Astana di pentas Liga Europa bulan September lalu. Ia mencetak gol semata wayang yang membuat the Red Devils menang dengan skor tipis 1-0.
Pujian Setinggi Langit untuk Greenwood
Ketajaman Greenwood membuat banyak orang kagum, tidak terkecuali Lingard. Lingard kagum karena Greenwood bisa menggunakan kedua kakinya, sesuatu yang jarang dilakukan oleh pemain lain.
“Dia tahu permainan sepak bola, dia menembak dengan kaki kanan maupun kaki kiri,” tutur Lingard, yang juga merupakan jebolan akademi Manchester United, kepada Sky Sports.
“Bahkan sampai hari ini, saya tidak tahu dia mengandalkan kaki apa! Dia bisa mencetak gol melalui tendangan bebas dengan kaki kiri dan mengeksekusi sepak pojok dengan kaki kanannya,” lanjutnya.
Si Anak Nakal yang Baik Hati
Lebih lanjut, Lingard mengatakan bahwa perkembangan Greenwood berlangsung dengan sangat cepat. Ia pun yakin rekan setimnya itu bisa mencuri lampu sorot dalam pentas sepak bola di masa depan.
“Saat dia diberikan kesempatan, dia menunjukkan apa yang bisa ia lakukan,” tambah gelandang berusia 27 tahun itu.
“Tidak peduli umurnya, selama anda bisa tampil dengan baik di satu hari, dan melakukan tugas untuk tim, anda bakalan masuk ke dalam tim. Dia belajar dengan kecepatan yang tinggi pada saat ini.”
Lingard menambahkan: “Mason, dia anak yang nakal. Namun dia baik, bisa mempertahankan dirinya di ruang ganti, juga bisa menahan gurauannya.”