info main bola – Belum lama ini, Giuseppe Marotta selaku direktur Inter Milan mengkonfirmasi kalau Christian Eriksen akan dijual pada bursa transfer musim dingin nanti. Lantas bagaimana tanggapan Antonio Conte sebagai pelatih Nerazzurri?
Belakangan ini Conte mengasingkan Eriksen dari starting XI Inter Milan. Sebelum menghadapi Cagliari, pemain berdarah Denmark tersebut belum pernah dimainkan dari menit awal sejak akhir bulan Oktober lalu.
Padahal kedatangannya disambut dengan meriah. Eriksen dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik dunia dan harga 20 juta euro, nilai transfernya dari Tottenham pada Januari lalu, bisa dikatakan sebagai ‘steal deal’.
Namun apalah gunanya kalau Eriksen tidak dibutuhkan oleh Conte. Mantan pelatih Chelsea dan Juventus itu memang dikenal tak segan-segan menyingkirkan pemain yang tidak dibutuhkan. Diego Costa dan Reto Ziegler tahu rasanya.
Tanggapan Conte
Conte tidak memainkan Eriksen dalam laga lanjutan Serie A kontra Hellas Verona pada Kamis (24/12/2020) dinihari tadi. Tanpanya, Nerazzurri berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 2-1.
Namun berhubung Eriksen sempat disinggung oleh Marotta, Conte pun harus berurusan dengan pertanyaan seputar sang pemain usai pertandingan. Conte melihat ini sebagai hal yang biasa saja.
“Saya tidak tahu apakah kami harus menjual pemain sebelum membeli itu hal yang biasa terjadi di manapun, bukan cuma di Inter,” ungkap Conte kepada Sky Sports.
Puas dengan Skuad Sekarang
Conte sendiri belum menentukan sektor mana yang butuh tambalan pada bursa transfer musim dingin. Pria berumur 51 tahun tersebut belum melakukan penilaian menyeluruh tapi, sejauh ini, ia cukup puas dengan materi pemainnya.
“Saya tidak meminta apapun, saya harus membuat penilaian. Pemilik dan klub yang membuat keputusan, berdasarkan kemungkinan kami. Kami cukup sering berbagi visi yang sama,” tambahnya.
“Saya ulangi, kami harus membuat penilaian, kami punya visi yang sama. Kami tidak bisa berbuat banyak di musim panas lalu. Saya bangga dengan para pemain ini, kami membuktikan bisa bermain dengan baik,” pungkasnya.
Kemenangan atas Verona sempat membawa Inter ke puncak klasemen sementara Serie A selama beberapa jam. Sebelum AC Milan merebut singgasana itu kembali usai mengalahkan Lazio dengan skor 3-2.
