info main bola Hojbjerg Main dengan 11 Jahitan di Kepala, Mourinho: Kami Memanggilnya Zidane

info main bola Hojbjerg Main dengan 11 Jahitan di Kepala, Mourinho: Kami Memanggilnya Zidane
info main bola Hojbjerg Main dengan 11 Jahitan di Kepala, Mourinho: Kami Memanggilnya Zidane

info main bola – Pierre-Emile Hojbjerg menunjukkan militansi yang luar biasa untuk Tottenham. Pada duel melawan LASK, pemain 25 tahun tetap berada di atas lapangan dan bermain bagus walau ada 11 jahitan di kepalanya.

Tottenham berjumpa LASK pada laga pertama Grup J Liga Europa musim 2020/2021. Pada duel Jumat (23/10/2020) dini hari WIB itu, Tottenham meraih kemenangan dengan skor 3-0 di kandang sendiri.

Tottenham tidak tampil dengan tim terbaiknya. Namun, mereka tetap tampil dominan. Luca Moura membawa Tottenham unggul pada menit ke-18. Lalu, disusul gol bunuh diri Andres Andrade pada menit ke-27.

Pada babak kedua, Tottenham mampu menambah satu gol lewat Son Heung-min. Masuk lapangan pada menit ke-62, Son mencetak gol enam menit sebelum laga usai dari umpan Carlos Vinicius.

Tottenham Punya Zidane
Mourinho memainkan Hojbjerg sejak menit awal. Dia bermain sebagai pivot bersama Harry Winks. Pemain asal Denmark itu tampil bagus, tetapi kemudian terjadi insiden pada menit ke-21. Hojbjerg mendapat cedera.

Dikutip dari Goal International, Hojbjerg mengalami cedera parah di bagian kepala. Bahkan, mantan pemain Southampton itu melanjutkan laga dengan kepala yang dibebat alat medis. Ada 11 jahitan pada luka Hojbjerg.

“Kami tertawa di babak pertama dan kami semua memanggilnya Zidane. Sangat bagus tapi jangan lakukan itu lagi, Pierre!” ucap Mourinho terkait perban yang membalut kepala Hojbjerg.

“Dia pemain yang sangat bagus, pemimpin yang baik, dan kapten tanpa ban kapten,” sambung Mourinho. Hojbjerg sendiri pada akhirnya bermain hingga menit ke-62. Perannya digantikan Moussa Sissoko.

Pujian untuk Carlos Vinicius
Bukan hanya Hojbjerg yang mendapat pujian dari Jose Mourinho. Bomber Carlos Vinicius juga dipuji karena tampil bagus. Pemain asal Brasil itu bermain penuh dan membuat dua assist. Dia menggantikan peran Harry Kane di lini depan.

“Dia bermain bagus tapi dia bisa melakukan lebih baik. Tidak mudah untuk beradaptasi dan masuk ke grup ini jika tidak bicara bahasa Inggris,” kata Mourinho.

“Sepak bola yang berbeda, cara bermain berbeda, cara kami ingin menekan. Ini tentang belajar. Tapi dengan keadaan seperti ini, dia melakukan dengan baik pada laga pertamanya. Dia hanya tidak mencetak gol saja,” kata Mourinho.