info main bola – Setelah tiga bulan tanpa sepak bola, Real Madrid kembali dengan kemenangan 3-1 atas Eibar akhir pekan lalu. Kemenangan ini adalah bukti bahwa Madrid siap tancap gas untuk mengarungi 10 pertandingan berikutnya.
Bos Madrid, Zinedine Zidane, mencoba memaksimalkan slot lima pergantian pemain pada pertandingan itu. Dia mencoba beberapa kombinasi lini serang yang dianggap potensial.
Melihat beberapa percobaan kombinasi tersebut, ada satu pertunjukan yang paling menarik: duet Eden Hazard dengan Karim Benzema. Kombinasi dua pemain ini tampak sangat padu dan potensial.
Selain itu, kombinasi inilah yang jadi harapan Madrid untuk mengarungi sisa musim ini
Kombinasi Hazard-Benzema
Hazard sebenarnya memulai pertandingan dengan hantaman keras dari pemain lawan, untung saja cederanya tidak kambuh. Namun, Zidane berkata bahwa hantaman itu lebih parah dari yang terlihat: “Dia gembira dan tidak terlalu tertanggu dengan hantaman itu.”
Hazard menjalin kombinasi apik dengan Benzema di ujung tombak Los Blancos. Kombinasi inilah yang bisa jadi kunci penting dalam usaha Madrid mengejar trofi domesik dan trofi Eropa musim ini.
Bahkan, menurut Marca, salah satu alasan Hazard memilih Madrid adalah untuk mendapatkan kesempatan bermain bersama Benzema.
“Bagi saya, dia [Benzema] adalah striker terbaik di dunia. Saya kira saya bisa jadi pemain yang lebih baik jika berlatih bersamanya,” ungkap Hazard beberapa waktu lalu.
Kekuatan Lini Serang
Andai bisa terus fit, satu-satunya yang kurang dari Hazard adalah kontribusi golnya. Sejauh ini dia baru satu kali mencetak gol untuk Madrid, sebagian besar karena gangguan cedera.
Catatan hanya satu gol itu jelas tidak biasa untuk Hazard, yang sebelumnya pernah tampil begitu tajam bersama Chelksea di Premier League. Hazard sudah terbiasa mencetak gol-gol indah.
Meski begitu, sebenarnya Hazard masih membawa ancaman untuk lini pertahanan lawan. Di La Liga, dia berada di peringkat kedua dalam catatan pemain yang bisa mendapatkan hadiah penalti karena dijatuhkan.
Artinya, meski Hazard tidak mencetak gol, pergerakannya tetap membuat barisan bek lawan kerepotan — dan dengan demikian Benzema lebih leluasa.