info main bola Gabung Real Madrid Buat Eden Hazard Jadi Terlihat Tua, Kok Bisa?

info main bola Gabung Real Madrid Buat Eden Hazard Jadi Terlihat Tua, Kok Bisa?
info main bola Gabung Real Madrid Buat Eden Hazard Jadi Terlihat Tua, Kok Bisa?

info main bola – Perjalanan Eden Hazard bersama Real Madrid mengundang keprihatinan dari berbaga kalangan. Termasuk mantan pemain yang pernah memperkuat Chelsea, Gus Poyet.

Hazard dulunya dikenal sebagai salah satu pemain terbaik di jagat sepak bola. Kaki lincahnya sukses membawa Chelsea keluar sebagai pemenang ajang Liga Europa di tahun 2019 lalu, sebelum dirinya meninggalkan Stamford Bridge.

Pria berkebangsaan Belgia tersebut cabut guna memenuhi pinangan Real Madrid. Klub itu sendiri memang telah mencari sosok pengganti Cristiano Ronaldo sejak lama dan menanggap Hazard mampu memainkan peran tersebut.

Namun, Hazard belum mampu memenuhi harapan itu hingga sekarang. Bahkan dirinya jarang mendapatkan kesempatan tampil lantaran lebih sering berkuat dengan cedera.

 

Terlihat Lebih Tua
Dari sosok yang berjasa membawa Chelsea juara Liga Europa menjadi pemain pesakitan, sungguh kisah Hazard di Santiago Bernabeu mengundang perhatian. Gus Poyet sendiri merasa kalau Hazard seharusnya sudah bergabung dengan Madrid sejak tahun 2018 lalu.

Memang, Real Madrid sudah melakukan proses pendekatan sejak tahun itu. Namun Hazard memilih untuk bertahan satu musim lagi demi meninggalkan jejak yang manis buat klub berjuluk the Blues itu.

“Saya sakit melihat ini. Tahun Cristiano Ronaldo pergi adalah waktu yang ideal untuk menggantikan dia, dia [Hazard[ telah menjalani musim yang hebat bersama Chelsea,” ujar Poyet kepada Radio Marca.

“Saat Hazard tiba di Madrid, dia tiba-tiba terlihat lebih tua. Saya tiadk pikir gaya bermainnya menjadi masalah, bukan juga mentalitasnya; saya bilang ini berhubungan dengan fisik,” lanjutnya.

 

Salah Hazard Sendiri
Tidak ada satu orang pun yang pantas disalahkan dalam kasus ini, termasuk juga Zinedine Zidane selaku pelatih Madrid. Bagi Poyet, hanya Hazard yang bisa membalikkan peruntungannya sendiri.

“Salah satu prinsip saya sebagai pelatih adalah memainkan pemain dengan alasan yang minimal atau bahkan tidak ada, dan saya tidak yakin Hazard seperti itu. Selalu ada alasan; dia masih 60 persen lah, tim sedang tidak baik lah…,” katanya.

“Ini bukan salah Zidane, pemain bergantung pada dirinya sendiri untuk menghadapi tantangan besar dan mengubah situasinya,” pungkasnya.