info main bola – Pelatih Chelsea, Frank Lampard, melontarkan klaim yang kontroversial menjelang laga semifinal FA Cup melawan Manchester United. Ia mengatakan kalau lawannya kerap diuntungkan oleh VAR.
Chelsea dan Manchester United bakalan dipertemukan di Wembley Stadium pada hari Senin (20/7/2020) mendatang. Dan saat ini, the Red Devils sedang mendapatkan sorotan besar-besaran.
Pada Jumat (17/7/2020)lalu, Manchester United bertemu Crystal Palace dalam ajang Premier League. Laga tersebut berhasil dimenangkan dengan skor 2-0 berkat gol Marcus Rashford dan Anthony Martial.
Pertandingan tersebut dibalut dengan sejumlah keputusan kontroversial wasit. Gol Palace, yang dicetak Ayew, dianulir karena offside. Wasit juga tidak memberikan penalti kepada Palace saat Wilfried Zaha dijatuhkan di kotak terlarang.
Manchester United Kerap Diuntungkan
Kontroversi semakin panas setelah pemilik Palace, Steve Perish, mengungkapkan komplainnya pada media sosial Twitter. “Apakah VAR rusak?” tulisnya.
Lampard kemudian menyinggung Manchester United dan VAR menjelang pertandingan. “Beberapa mungkin akan bertentangan dengan anda atau tidak,” ujarnya kepada wartawan, dikutip dari Goal International.
“Namun kami sepertinya berada pada periode di mana, dalam kasus Manchester United, mereka mendapatkan keuntungan beberapa kali. Akan lebih baik kalau VAR menguntungkan kami di laga kali ini,” lanjutnya.
Selalu Ada Elemen Manusia
Lampard juga berkata bahwa VAR seharusnya bisa menghapus ketidakadilan dalam pertandingan. Namun sayangnya, VAR tetap melibatkan keputusan manusia dan akan selalu ada kesalahan di balik itu.
“Orang-orang berkata bahwa wasit akan menguntungkan tim besar, sebab tekanan ataupun pengaruh dari fans,” ungkap mantan pelatih Derby County tersebut.
“Namun hari-hari itu telah sirna. VAR datang dan mencoba untuk mengubah itu. Tidak hanya menguntugkan tim tetapi juga membuat keputusan yang tepat. Tapi selalu ada elemen manusia di VAR, dan jelas bahwa mereka harus membuat keputusan,” tambahnya.
“Beberapa hal yang terjadi belakangan ini membingungkan, dan pada Kamis malam [Jumat dini hari WIB], sudah sangat, sangat jelas bahwa keputusannya salah dan tidak ditinjau ulang atau bahkan diubah. Beberapa hal terjadi dan itu aneh,” pungkasnya.