info main bola – Fans Fiorentina masih sakit hati melihat penyerang idolanya, Dusan Vlahovic, pindah ke Juventus. Mereka pun mengancam takkan diam saat kedua tim bertemu di babak semifinal Coppa Italia hari Kamis (3/3/2022) besok.
Vlahovic memproduksi total 20 gol dari 24 penampilan yang membuat Fiorentina bisa bersaing memperebutkan zona Liga Europa. Namun pada bulan Januari kemarin, striker berdarah Serbia tersebut memilih hengkang ke Juventus.
Kepindahan ini sulit diterima oleh pihak Fiorentina. Pasalnya, klub berjuluk La Viola itu punya sejarah rivalitas yang panjang dengan Bianconeri. Mereka pun telah berulang kali dibuat sakit hati saat melihat bintangnya pindah ke Turin.
Kekacauan terjadi ketika Fiorentina harus menjual Roberto Baggio ke Juventus pada tahun 1990 lalu. Dan dalam satu dekade terakhir, La Viola telah melepas beberapa sosok penting seperti Federico Bernardeschi dan Federico Chiesa.
Seluruh Kota Merasa Terkhianati
Laga melawan Fiorentina besok akan menjadi ajang reuni buat Vlahovic dengan klub yang membesarkan namanya. Tapi, reuni takkan tercipta kalau La Viola tidak menerimanya dengan tangan terbuka.
Itulah yang bakal terjadi. Bagaimana tidak, seluruh kota Florence merasa terkhianati oleh keputusan Vlahovic ke Juventus. Begitu kata koordinator fans La Viola, Federico De Sinopoli, kepada Radio Punto Nuovo.
“Seluruh kota merasa terkhianati oleh Vlahovic, sama seperti yang kami rasakan di masa lalu,” katanya.
“Vlahovic, Chiesa dan Bernardeschi semuanya muncul dari akademi kami, tapi tak pernah menyerap identitas Viola. Bernardeschi dari Tuscany, chiesa bermain di sini sejak berusia 10 tahun, meski begitu…”
Diam Bukanlah Opsi
Fiorentina sudah mengetahui bahwa Vlahovic akan jadi target ejekan dari fansnya. Mereka melakukan tindakan preventif dengan mengedarkan surat pernyataan yang meminta fans untuk tenang dan tidak menyinggung etnis sang striker.
Sebagai koordinator fans, tentu menjadi tanggung jawab De Sinopoli untuk memastikan itu tidak terjadi. Tapi De Sinopoli tak tertarik mengindahkan permintaan itu.
“Diam takkan pernah menjadi solusi. Florence adalah kota yang sangat cerewet, jadi mengabaikan seseorang bukan DNA kami. Akan ada reaksi, entah itu ejekan atau nyanyian atau siulan, tapi pasti ada,” katanya lagi.
“Fans Fiorentina tahu bahwa timya akan menjadi lebih kuat jika mereka mampu menjatuhkan psikologis Juventus. Itulah bagian dari sepak bola,” pungkasnya.
