info main bola – Mikel Arteta mencoba mencari-cari alasan untuk kesulitan Arsenal di Premier League beberapa pekan terakhir. Kali ini dia menyoroti tim-tim lawan yang bermain terlalu defensif tapi justru berakhir sebagai pemenang.
Arsenal tak pernah menang pada tujuh pertandingan terakhir di Premier League. Teranyar, akhir pekan lalu mereka takluk 1-2 dalam lawatan ke markas Everton.
Posisi Arteta pun kian terancam, dianggap tidak bisa memberikan solusi untuk kesulitan tim. Meski begitu, kali ini Arteta berani menjawab bahwa kesulitan timnya pun disebabkan karena gaya bermain lawan yang pasif-negatif.
Arteta meyakini Arsenal kesulitan saat melawan tim-tim yang menggunakan taktik parkir bus, nahasnya justru tim-tim dengan gaya itulah yang banyak bertebaran di Premier League dan bisa menang.
Lawan tim parkir bus
Kekalahan dari Everton akhir pekan lalu menunjukkan skenario serupa dengan beberapa kekalahan Arsenal sebelumnya. Mereka membawa bola, tapi tidak bisa menciptakan peluang.
Bagi Arteta, kesulitan ini pun disebabkan oleh gaya bermain defensif lawan. Arsenal sulit menciptakan peluang karena lawan tidak mau bermain.
“Ya [masalah berulang], tapi lawan-lawan kami sebenarnya tidak menciptakan apa pun. Kami kalah dari Burnley tanpa mereka melepas satu pun tembakan tepat sasaran,” kata Arteta di laman resmi Arsenal.
“Begitulah tim-tim di Premier League memenangi banyak pertandingan saat ini, dan kami pun tidak akan bisa menciptakan 15 atau 20 peluang ketika menghadapi tembok pertahanan seperti itu, tidak realistis.”
Ada banyak masalah bersamaan
Biar begitu, Arteta pun mengakui masalah-masalah lainnya. Arsenal menghadapi banyak kesulitan pada beberapa pertandingan terakhir, bukan hanya soal kesulitan menciptakan peluang.
“Sayangnya, ketika kami sudah menciptakan peluang dengan akurat dan tinggal menuntaskannya, ada sejumlah masalah yang terjadi,” sambung Arteta.
“Terkadang karena kami bermain dengan 10 orang, lalu beberapa pertandingan lalu jelas karena gol bunuh diri, hari ini pun [vs Everton] kami membuat gol bunuh diri.”
“Ada banyak hal yang terjadi bersamaan dan ketika itu terjadi, situasinya semakin sulit,” tandasnya.