info main bola – Pepe memang tidak lagi muda. Akan tetapi, dia belum kehilangan aksi terbaiknya pada momen penting. Pepe baru saja menendang Juventus dan Cristiano Ronaldo dari Liga Champions.
Porto kalah dengan skor 3-2 dari Juventus pada leg kedua babak 16 Besar Liga Champions, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB. Walau kalah pada laga di Allianz Stadium, Porto tetap lolos ke fase perempat final.
Porto unggul agresivitas gol tandang dari Juventus pada agregat 4-4. Pada leg pertama, saat bermain di kandang sendiri, Porto mengemas kemenangan dengan skor 2-1 atas Si Nyonya Tua.
Pepe, Fantastis!
Sukses Porto menyingkirkan Juventus dari Liga Champions tak lepas dari peran Pepe. Dia memang tidak mencetak gol atau membuat assist. Porto juga tidak mencatat cleansheet dari dua laga. Tapi, Pepe sangat penting bagi klub.
Pepe menunjukkan bahwa kualitas yang dimiliki tidak luntur walau usianya tidak lagi muda. Pepe saat ini sudah berusia 38 tahun. Banyak yang menilai dia sudah habis ketika hengkang dari Real Madrid pada 2017 lalu.
Namun, Pepe masih sangat penting bagi Porto. Dia juga masih punya karir yang bagus bersama timnas Portugal. Pepe membuktikan pepatah lawas yakni ‘class is permanent’.
Statistik Pepe
Porto memang kebobolan tiga gol saat bermain di markas Juventus. Namun, bukan berarti kinerja Pepe buruk. Mungkin, jika bukan Pepe yang menjadi bek Porto, mereka bisa kebobolan gol lebih banyak.
Pepe punya statistik yang sangat istimewa. Mantan pemain Besiktas itu memenangkan semua duel yang dilakukan. Pepe juga membuat 18 sapuan sepanjang laga [paling banyak].
Pepe juga sangat tangguh dalam duel udara. Pepe melakukan 12 sapuan dengan sundulan kepala. Dia membuat umpan-umpan crossing yang dilepas Juan Cuadrado nampak percuma dalam setiap serangan Juventus.
Selain itu, dikutip dari Squawka, Pep juga melakukan dua tekel, dua blok, dan delapan kali memulihkan penguasaan bola.
Pepe vs Ronaldo
Pepe dan Cristiano Ronaldo adalah sahabat baik. Mereka punya waktu yang fantastis ketika menjadi rekan satu tim di Real Madrid dan timnas Portugal. Mereka meraih banyak gelar juara, termasuk Euro 2016.
Namun, sebagai lawan, Pepe adalah lawan yang menyulitkan bagi Ronaldo. Sebab, dari 299 menit yang dihabiskan Ronaldo untuk melawan Pepe, dia tidak mampu mencetak gol sama sekali.
Pepe sepertinya tahu betul apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan Ronaldo.
Kata Pandit
Pandit sepak bola Eropa, Rio Ferndinand, dibuat kagum dengan aksi Pepe. Dia menilai pemain 38 tahun layak untuk dijadikan contoh bagi para pemain belakang. Pepe adalah gambaran bek tengah yang ideal.
“Jika saya melatih di klub sepak bola sekarang, saya akan mencari video ini [permainan Pepe] dan meminta semua pemain bek tengah untuk melihatnya,” ucap Ferdinand.
Pepe bukan hanya penting secara teknis. Pepe juga penting bagi mental pemain Porto. Sebagai kapten, Pepe meraih sukses besar dengan membawa Porto lolos ke babak perempat final Liga Champions.