info main bola – Thiago Silva selangkah lagi akan menjadi pemain Chelsea. Cerita ini bisa saja tidak terjadi andai nyawa Thiago Silva tidak selamat akibat penyakit tuberkulosis saat dia berusia 21 tahun.
Thiago Silva telah mengonfirmasi tidak bertahan di PSG pada musim 2020/2021. Laga final Liga Champions melawan Bayern Munchen menjadi laga terakhir sang kapten bersama PSG.
Pada usia 35 tahun, Thiago Silva sempat diprediksi akan kembali ke Brasil atau pensiun. Namun, dia membuat langkah mengejutkan dengan menerima tawaran kontrak dari Chelsea.
Thiago Silva akan bergabung dengan The Blues dengan status bebas transfer. Dia mendapat kontrak berdurasi dua tahun. Pada hari Rabu (26/8/2020) ini, mantan bek AC Milan akan menjalani tes medis di Chelsea.
Hampir Meninggal di Rusia
Pada 2005, Thiago Silva bermain untuk klub asal Rusia, Dinamo Moskow. Pada momen inilah nyawa Thiago Silva hampir saja terenggut karena penyakit tuberkulosis. Saat itu, dia masih berusia 21 tahun.
Dikutip dari The Sun, Thiago Silva dirawat di rumah sakit selama enam bulan. Sebelum itu, dokter di klub juga merawat pemain asal Brasil ini selama enam bulan sebelum penyakitnya terdeteksi.
Tuberkulosis yang diderita Silva sangat parah. Dokter bahkan mempertimbangkan untuk membuang sebagian paru-parunya untuk memastikan kelangsungan hidup pemain kelahiran Rio de Janeiro tersebut.
“Itu hampir saja mengakhiri hidup saya, saya membutuhkan malaikat pelindung untuk membawa saya pergi,” ucap Thiago Silva dikutip dari AP.
2 Malaikat Perempuan Thiago Silva
Thiago Silva beruntung punya dua perempuan hebat di hidupnya, Angela dan Isabelle. Ibu dan istrinya. Kedua perempuan itulah yang kemudian menjadi ‘malaikat’ pelindung Silva hingga dia mampu sembuh.
Mereka meminta Silva untuk tidak menjalani operasi pengangkatan paru-paru di mana itu bisa membuat impiannya menjadi pemain sepak bola pupus.
Pihak Dynamo mendatangkan dokter dari Porto pada Januari 2005. Mereka harus merogoh kocek hingga 3.5 juta pounds untuk merawat Silva. Saat itu, Silva memang masuk dalam rencana jangka panjang klub.
Hanya saja, penyakit tuberkulosis membuat Silva urung memainkan satu laga pun bersama Dynamo.
Selamat dari Kematian
Dokter mendiagnosa Thiago Silva sudah menderita tuberkulosis enam bulan sebelum diketahui dan mendapat perawatan. Dokter sempat menyebutkan Silva hanya punya waktu dua minggu sebelum meninggal dunia.
Namun, Thiago Silva punya takdir yang berbeda. Dia selamat dari penyakit tuberkulosis.
“Pada tahun 2005 saya dipinjamkan ke Dynamo Moscow, tetapi kotanya mengerikan, saya kedinginan dan sakit,” katanya kepada Gazzetta dello Sport pada 2011.
“Saya berada di rumah sakit selama enam bulan. Saya kelebihan berat badan 10 kg. Meskipun semua orang di rumah sakit sangat kurus dan tidak ingin makan, saya selalu lapar,” ucap Silva.
“Saya akhirnya mengetahui bahwa saya menderita TBC selama enam bulan. Para dokter mengatakan jika lewat dari dua minggu, saya mungkin tidak akan pulih.”
“Saya hampir mati. Itulah sebabnya, setiap kali saya bermain, saya mengingat kembali momen-momen di Rusia,” tutup pemain yang membawa Milan meraih scudetto musim 2010/2011 itu.