info main bola – Legenda AC Milan George Weah mengungkapkan ia sebenarnya adalah pendukung Juventus sejak kecil dan karena itulah ia menjagokan mereka untuk meraih Scudetto pada musim 2020-21 ini.
Musim ini persaingan meraih gelar Scudetto menjadi sangat seru. Pasalnya. AC Milan dan Inter Milan berhasil bangkit dari keterpurukannya.
Milan kini menjadi kandidat kuat dan berhasil menduduki puncak klasemen. Sementara itu Inter menempati peringkat kedua.
Sementara itu sang juara bertahan yakni Juventus malah sedikit tersendat. Mereka belum tampil konsisten di bawah asuhan pelatih barunya, Andrea Pirlo.
Juventus sekarang ini berada di posisi lima klasemen dengan raihan 33 poin. Namun mereka masih menyimpan satu tabungan laga dibandingkan AC Milan.
Weah Jagokan Juventus Juara Serie A
Juventus saat ini tertinggal cukup jauh dari AC Milan. Namun demikian George Weah masih menjagokan mereka untuk menjadi juara Serie A musim 2020-21 ini.
Keputusan itu tak lepas dari fakta bahwa ia ternyata merupakan fans Juventus sejak lama. Namun selain itu Weah mengaku ia tetap menjagokan mereka karena dominasi yang telah ditunjukkan selama satu dekade terakhir.
“Pertama-tama, karena saya mendukung Bianconeri sejak masih anak-anak, kedua karena mereka telah memenangkan Scudetto selama sembilan tahun terakhir berturut-turut,” katanya pada Gazzetta dello Sport.
Alasan Dukung Juventus
George Weah kemudian mengungkapkan apa alasannya menjadi pendukung Juventus. Ia mengaku saat masih kecil, ia terkesan dengan legenda Prancis, Michel Platini.
Seperti yang diketahui, Platini dulu pernah menjadi bintang Juventus. Hal inilah yang kemudian membuat Weah menyukai Bianconeri.
“Saya dulu menonton Serie A dan sepak bola Prancis di Afrika, mereka menunjukkan gambar Platini dan saya terikat dengan Juventus,” kenangnya.
“Kemudian hidup saya membawa saya ke Milan di mana saya menemukan sebuah keluarga dan lingkungan khusus. Milan memberi saya segalanya, tapi saya terus mendukung Juve,” ucapnya.
George Weah membela AC Milan dari tahun 1995 hingga 2000. Di sana, ia membawa Rossoneri meraih dua gelar Scudetto.