info main bola – Chelsea dikabarkan sedang membidik striker baru untuk memperkuat skuad Thomas Tuchel musim depan. Pergerakan ini dinilai bisa mengancam perkembangan Tammy Abraham.
Musim ini Tammy bisa dibilang sebagai striker utama Chelsea. Dia jadi pilihan utama Tuchel untuk mengisi pos ujung tombak, bahkan mengalahkan Olivier Giroud.
Namun, entah mengapa Tammy tetap dianggap kurang memuaskan. Dia dinilai tidak cukup membantu Chelsea untuk menjuarai Premier League.
Muncul isu penjualan Tammy, yang diyakini bisa jadi awal kesalahan Chelsea. Mengapa demikian?
Gol-gol Tammy Abraham
Menurut Football London, sejak awal musim lalu (2019/20) Tammy telah mencetak total 30 gol, tidak ada yang dari penalti. Di antara 30 gol itu, 21 gol tercipta di Premier League.
Tammy sudah membela Chelsea sejak masih berusia tujuh tahun. Dia tahu betul cara kerja Chelsea, dan kini dia berkesempatan membantu tim secara langsung.
Sayangnya, di usia 23 tahun ini Tammy menghadapi tekanan yang begitu besar. Gol-golnya seolah-olah dipandang remeh. Dia dinilai tidak cukup bagus untuk The Blues.
Muncul kabar Chelsea bakal mencari striker baru untuk menggantikan Abraham, inilah yang bisa jadi awal masalah.
Belajar dari kesalahan yang dulu
Tammy Abraham masih muda, dia akan semakin baik beberapa thun ke depan. Terlebih musim ini baru musim ketiganya di Premier League, jalan masih panjang.
Meski begitu, Chelsea punya kebiasaan buruk tidak mau bersabar menunggu perkembangan pemain. Hal inilah yang membuat Chelsea kehilangan banyak pemain top di masa lalu.
Mereka tidak mau bersabar menunggu Kevin De Bruyne, Mohamed Salah, atau Romelu Lukaku. Ketiganya dijual terburu-buru, dan sekarang Chelsea mungkin menyesali keputusan itu.
Kini, kabarnya Chelsea mengincar Erling Haaland untuk menambah daya gedor musim depan. Kedatangan Haaland bakal berdampak buruk bagi Tammy.
Bagaimana jika Tammy terpaksa pergi lalu beberapa tahun ke depan jadi pemain top bersama klub lain?