info main bola Bek Asing PSS Sleman yang Terinspirasi Kapten Real Madrid

info main bola Bek Asing PSS Sleman yang Terinspirasi Kapten Real Madrid
info main bola Bek Asing PSS Sleman yang Terinspirasi Kapten Real Madrid

info main bola – Pesepak bola beken di Eropa memang memiliki pesona tersendiri. Tidak sedikit yang menjadi sumber inspirasi bagi pemain di Indonesia. Bek asing PSS Sleman, Aaron Evans, juga demikian.

Pemain berkewarganegaraan Australia ini mengaku memiliki pemain yang menjadi idolanya berasal dari Eropa. Eks PSM Makassar tersebut begitu mengidolakan bek tangguh sekaligus kapten tim Real Madrid, Sergio Ramos.

Kemampuan bek berusia 34 tahun tersebut diakui Evans begitu mumpuni sebagai seorang palang pintu pertahanan. Baik bermain untuk Real Madrid maupun Timnas Spanyol, Ramos selalu menjadi pemain vital di lini belakang.

Aaron Evans menyebut bahasa Sergio Ramos dibekali karakter permainan yang kuat, lugas, dan pintar. Terutama saat mengawal pergerakan lawan. Tidak hanya itu, jiwa kepemimpinan Ramos bagi Evans tidak perlu diragukan lagi.

“Tentu Sergio Ramos adalah pemain idola saya. Secara teratur saya mencoba mengamati dan menganalisa permainannya,” ungkap bek PSS Sleman itu.

Cara Bermain Ramos
Ada yang menarik dalam kiprah Aaron Evans yang begitu mengagumi Sergio Ramos, yakni produktivitas gol yang cukup tinggi, meski memiliki posisi permainan sebagai bek tengah.

Seperti diketahui, Sergio Ramos belum lama ini mencetak gol ke gawang Real Sociedad. Ramos secara total telah mengoleksi jumlah 68 gol, sekaligus membuat dirinya sebagai bek pencetak gol terbanyak La Liga.

Sementara Aaron Evans sudah empat musim berkarier di Indonesia, dengan membela tiga tim berbeda yakni Barito Putera, PSM Makassar, dan PSS Sleman. Dua musim di Barito Putera, Evans mencatatkan 63 penampilan dan torehan dua gol.

Kemudian semusim di PSM, Aaron Evans bermain 29 kali dan juga mencetak dua gol. Terkini tiga laga dilakoni untuk PSS pada Shopee Liga 1 musim 2020. Evans berhasil mencetak satu gol ke gawang Persib Bandung, hingga akhirnya kompetisi ditangguhkan akibat pandemi COVID-19.

“Saya mencoba belajar menerapkan dari pemain yang jadi idola saya. Baik saat di latihan dan ketika pertandingan,” pungkasnya.