info main bola Beda Nasib James Rodriguez dengan Real Madrid: Yang Satu Tokcer, yang Satu Lagi?

info main bola Beda Nasib James Rodriguez dengan Real Madrid: Yang Satu Tokcer, yang Satu Lagi?
info main bola Beda Nasib James Rodriguez dengan Real Madrid: Yang Satu Tokcer, yang Satu Lagi?

info main bola – James Rodriguez terus membuktikan bahwa penilaian Zinedine Zidane keliru. Dia tampil luar biasa pada bulan pertamanya sebagai pemain baru Everton.

James baru bermain pada empat pertandingan Premier League, tapi itu sudah cukup menjawab kritikan. Dia tampil impresif di bawah bimbingan Carlo Ancelotti, dengan 3 gol dan 2 assists.

Di sisi lain, klub yang ditinggalkannya, Real Madrid, tengah tertatih-tatih di La Liga. Zidane diserang kritik karena utak-atik taktik yang tak kunjung final.

Juga, sekarang Zidane mulai dikritik karena James ternyata tampil impresif, yang mungkin membuktikan bahwa penilaian Zidane keliru.

Setidaknya ada 5 kontras nasib James dengan Madrid yang dirumuskan Marca.

Satu dipuji (James), satu dikritik (Zidane)
Meski berada di puncak klasemen La Liga, performa Real Madrid masih di bawah standar. Zidane dikritik untuk sejumlah keputusannya.

Di sisi lain, media dan fans Everton terus menyanyikan pujian untuk performa James di Everton, tim yang juga memuncaki klasemen Premier League.

Satu bahagia, satu tegang
Gelandang Kolombia ini tengah menikmati salah satu momen terbaik dalam kariernya. James tampak bahagia, yang dia perlihatkan di media sosial.

Di sisi lain, Zidane tampak lebih tegang di setiap konferensi pers. Bahkan dia sampai harus menyerang balik jurnalis yang menanyakan masa depan salah satu pemainnya, Luka Jovic.

 

James bikin gol, Real Madrid kesulitan
Zidane telah dikritik karena kasus minimnya gol Real Madrid musim ini. Los Blancos menang, tapi hanya dengan skor tipis.

Sementara itu, James telah mencetak tiga gol untuk The Tofees, yang masih belum terkalahkan di Premier League.

Zidane pusing dengan beberapa pemain
Di luar dugaan, James langsung menyatu dengan rekan-rekan barunya di Everton. Sebagian karena dia sudah mengenal gaya bermain Carlo Ancelotti.

Di sisi lain, Zidane bahkan masih belum menentukan starting XI-nya. Ada rotasi terus-menerus dalam nama Luka Jovic, Vinicius Junior, Martin Odegaard, bahkan Rodrygo Goes.

Eksperimen Zidane
James sudah beradaptasi dengan gaya main Ancelotti, jelas. Dia juga bisa menyesuaikan diri dengan duel khas Premier League.

Zidane tidak seberuntung itu. Dia terus mengutak-atik formasi, mulai dari satu striker dan dua striker, dan sampai sekarang belum menentukan pilihan utama.