info main bola – Ronald Koeman bicara blak-blakan soal situasi Barcelona musim ini. Barca belum pantas bicara juara atau meraih gelar, musim ini adalah musim transisi dan perubahan besar-besaran.
Musim ini pun merupakan musim pertama Koeman yang ditunjuk menggantikan Quique Setien. Dia datang saat situasi Barca sedang kacau balau, ada permasalahan internal dan isu di ruang ganti.
Koeman pun diminta memimpin proyek perubahan besar, tapi Barca sebagai klub tidak bisa mendukung sepenuhnya dalam pembelian pemain. Alhasil saat ini Barca sebenarnya berjalan sekadarnya.
Musim perubahan
Koeman sudah berulang kali bicara soal ini dan menegaskannya kembali. Musim ini bukanlah musim untuk meraih banyak trofi. Barca baru memulai kembali, ada begitu banyak perubahan.
“Saya sudah beberapa kali mengatakannya, bahwa musim ini adalah musim perubahan, kami memilih pemain-pemain muda,” kata Koeman kepada Marca.
“Saat ini Barcelona bukan soal menjuarai segalanya. Kami harus realistis soal posisi awal kami, perubahan-perubahan kami, sekarang segalanya tidak bergantung pada satu pemain.”
Sampai sudah tidak mungkin
Meski mengaku sulit jadi juara, Koeman tentu menggodok timnya untuk terus mencoba. Di saat yang sama, Koeman pun meminta timnya bersikap realistis.
Barca saat ini ada di peringkat ke-4 klasemen sementara La Liga, tertinggal cukup jauh dari Atletico Madrid di puncak klasemen.
“Kami harus selalu siap berjuang, tapi kami pun harus realistis. Kami memahami situasi kami di La Liga, memang rumit,” sambung Koeman.
“Sampai tiba harinya benar-benar tidak mungkin [jadi juara], kami akan terus berjuang.”
Juga di UCL
Prinsip berjuang tapi realistis ini tidak hanya diterapkan di La Liga. Koeman pun menekankan Barca akan menerapkan pendekatan yang sama di Liga Champions ketika mulai berjuang di 16 besar nanti.
“Di Liga Champions pun sama dengan lebih banyak tim [calon juara], tidak ada yang benar-benar jadi favorit,” sambung Koeman.
“Kami tahu akan bertanding dua leg dengan PSG dan kami akan mencoba lolos. Ambisi kami adalah meraih trofi, sebab kami Barcelona – tapi kami pun harus realistis,” tutupnya.