info main bola – Borussia Dortmund gagal mengambil momen untuk mengejar Bayern Munchen di puncak klasemen. Die Borussien kalah saat berjumpa Bayern di pekan ke-28 Bundesliga, Selasa (26/5/2020) malam WIB.
Sebelum laga di Signal Induna Park digelar, kubu Dortmund dilanda rasa optimis. Dortmund berada dalam performa terbaiknya. Erling Haaland, Achraf Hakimi, dan Julian Brandt tampil sengat bagus pada dua laga sebelumnya.
Andai mampu menang pada laga bertajuk Der Klassiker itu, jarak poin Dortmund dengan Bayern bakal menjadi satu poin. Jika situasi itu terjadi, maka Dortmund punya peluang besar menjadi juara.
Namun, Dortmund ambyar di kandang sendiri. Tanpa dukungan suporter, Dortmund kalah dengan skor 1-0. Gol Joshua Kimmich pada menit ke-43 membuat Dortmund kini tertinggal tujuh poin dari Bayern.
Dortmund Menyerah?
Dortmund berada di posisi kedua klasemen pekan ke-28 Bundesliga dengan 57 poin. Sedangkan, Bayern makin kokoh di puncak klasemen dengan 64 poin. Peluang Bayern untuk mempertahankan gelar juara sangat besar.
Bayern Munchen juga berada dalam performa terbaik. Di bawah kendali Hansi Flick, Bayern Munchen tak pernah kalah dalam 18 laga terakhir di semua kompetisi. Satu-satunya ‘cacat’ adalah saat imbang 0-0 lawan RB Leipzig.
Lantas, apakah Dortmund menyerah mengejar Bayern di klasemen? “Ini bakal menjadi situasi yang sangat, sangat sulit. Tujuh poin dan enam laga tersisa. Itu akan sangat sulit,” ucap pelatih Dortmund, Lucien Favre.
Mats Hummels Pasrah
Bek tengah Dortmund, Mats Hummels, juga mengakui bahwa persaingan juara kini sangat sulit. Sebab, dengan enam laga tersisa, Bayern lah yang memegang kendali perebutan juara dan Dortmund hanya bisa pasrah.
“Saya pikir, sekarang perebutan gelar juara ada di tangan Bayern,” kata Mats Hummels.
“Kami tertinggal tujuh poin dan tidak bisa melakukan apa pun selain memenangkan pertandingan kami. Tapi kami harus berharap mereka kalah tiga kali dan kami tahu seberapa bagus mereka,” pasrah Hummels.