info main bola – Euforia soal pemain anyar Liverpool, Thiago Alcantara, sedang meninggi saat ini. Namun sang juara bertahan Premier League tersebut diperingatkan untuk tetap waspada pada kelemahan sang pemain yang bisa merugikan.
Thiago resmi menjadi pemain Liverpool pada hari Jumat (18/9/2020) pekan lalu. Ia direkrut dari raksasa Bundesliga, Bayern Munchen, dengan harga yang dilaporkan mencapai 26-27 juta pounds.
Selang dua hari, Jurgen Klopp selaku pelatih memainkannya selama 45 menit dalam laga Premier League kontra Chelsea. Performa gelandang asal Spanyol itu sangat mencolok meski baru pertama kali merasakan kerasnya Premier League.
Bahkan, Thiago langsung mencetak rekor pada pertandingan tersebut. Ia menjadi pemain baru dengan jumlah operan terbanyak dalam kurun waktu 45 menit.
Liverpool Dituntut Waspada
Jelas saja kalau performanya membuat publik, terutama fans Liverpool, jadi bersuka cita. Ini membuktikan kalau aktivitas transfer klub dalam bursa transfer musim panas tahun ini telah berhasil.
Namun Kenny Cunningham, yang pernah merasakan kerasnya Premier League bersama Birmingham City, mewanti-wanti the Reds untuk tetap waspada. Sebab Thiago memiliki kelemahan yang bisa merugikan mereka.
“Jangan salah, saya pikir dia akan mendapatkan kesempatan bermain di Liga Champions, pertandingan kejuaraan serta beberapa laga tertentu di liga,” ujarnya dalam OTB Football Podcast.
“Anda bisa melihatnya sedikit kemarin [Minggu], mereka punya pemain cadangan dalam pertandingan kemarin dan dia ditanyai sejumlah pertanyaan secara bertahan dan tak punya jawabannya,” lanjutnya.
Pelanggaran yang Membahayakan
Satu hal yang disoroti Cunningham adalah aksi berbahaya yang Thiago lakukan terhadap penyerang Chelsea, Timo Werner, di kotak penalti. Beruntung Liverpool tidak sampai kebobolan berkat penyelamatan Alisson Becker.
“Hadangan yang ia lakukan yang menjadi penalti, anda tak bisa menutup mata soal itu. Pengambilan keputusan macam itu, sungguh, alarm peringatan berbunyi dengan keras di sini,” tambahnya.
“Saat pertandingan besar datang, saat hal seperti ini menjadi penting, saat kami membutuhkan orang yang bisa dipercaya, bermainlah dengan disiplin, lihat bahaya, rasakan, buatlah keputusan yang baik.”
“Kapan harus diam, kapan harus terjatuh ke tanah, dan juga tahu cara melakukan tackle. Saya tidak yakin dia benar-benar paham cara melakukan tackle secara teknis,” pungkasnya.