info main bola Awal Bencana Liverpool: Jual Sadio Mane, Tekanan Berkurang dan Pertahanan Jadi Lemah!

info main bola Awal Bencana Liverpool: Jual Sadio Mane, Tekanan Berkurang dan Pertahanan Jadi Lemah!
info main bola Awal Bencana Liverpool: Jual Sadio Mane, Tekanan Berkurang dan Pertahanan Jadi Lemah!

info main bola – Sudah tujuh pertandingan di Liga Inggris, Liverpool belum juga menemukan level terbaiknya, The Reds baru meraih dua kemenangan dan sudah empat kali ditahan imbang tim lawan.

pkv games

Situasi ini jelas jauh di bawah ekspektasi. Pasukan Jurgen Klopp seharusnya dianggap sebagai salah satu favorit juara, tapi kini faktanya mereka tertahan di papan tengah.

Ada banyak masalah dalam skuad Liverpool, mulai dari cedera pemain-pemain penting hingga tumpulnya lini serang. Namun, jika diperhatikan, pertahanan Liverpool juga bermasalah.

Gaya main Liverpool masih sama musim ini, tapi intensitas di lapangan berkurang. Menurut Paul Merson, masalahnya dimulai sejak menjual Sadio Mane.

Penjualan Mane
Selaku analis Premier League, Merson menilai bahwa kepergian Mane berdampak sangat besar bagi Liverpool. Kehilangan Mane bukan hanya kehilangan gol atau assist, dampaknya jauh lebih besar daripada itu.

“Saya sudah mengatakan ini sejak awal. Menurut saya, menjual Sadio Mane adalah salah satu keputusan terburuk mereka. Dia adalah pemain yang selalu mencetak gol-gol penting,” ujar Merson di Sky Sports.

“Mane mencetak gol pembuka, gol penyeimbang, gol pemenang di menit akhir, intinya gol-gol penting. Dia juga memimpin tim sejak dari lini depan.”

“Saya sendiri tidak paham mengapa mereka menjual dia. Saat ini Darwin Nunez belum berada di level yang sama, sama sekali tidak,” imbuhnya.

Masalah dari lini depan
Selain gol, Merson menilai bahwa kepergian Mane juga berdampak pada merosotnya intensitas permainan Liverpool. Biasanya Mane selalu jadi pemain pertama yang menekan lawan, tetap melakukan tugas defensif sebagai penyerang.

“Masalah di belakang dimulai sejak lini depan. Mereka tidak menekan lawan sebagai sebuah unit. Anda bisa saja memuji trio penyerang mereka, tapi kekuatan utama mereka adalah menekan lawan sejak lini depan,” sambung Merson.

“Sekarang mereka tidak lagi melakukan itu. Jadi tim-tim lawan bisa dengan mudah lepas dari tekanan mereka.”

“Pemain yang lolos itu lantas tinggal berhadapan dengan trio gelandang dan akan segera menyerang empat pemain belakang,” tandasnya.