info main bola – Mikel Arteta membuat keputusan berani dengan mencadangkan Pierre-Emerick Aubameyang dalam duel Arsenal vs Slavia Praha, Jumat (9/4/2021). Sayangnya, Arsenal harus puas ditahan imbang dengan skor 1-1.
Bertajuk leg pertama perempat final Liga Europa 2020/21, Arsenal seharusnya tampil habis-habisan untuk memetik kemenangan dan memudahkan perjuangan di leg kedua nanti.
Sayangnya performa The Gunners tidak maksimal. Dominan membawa bola, tapi tidak bisa menciptakan peluang.
Arteta kemudian mencoba membuat perubahan dengan menarik Alexandre Lacazette untuk Aubameyang, tapi pergantian pemain ini baru dilakukan di menit ke-78.
Alasan cadangkan Aubameyang
Mengganti Lacazette dengan Aubameyang bisa jadi keputusan tepat. Namun, Arteta baru membuat pergantian itu ketika laga tersisa kurang lebih 15 menit, jelas waktunya terlalu singkat bagi Auba.
Arteta menegaskan bahwa keputusannya mencadangkan Aubameyang adalah sepenuhnya keputusan profesional.
“Adalah keputusan besar meninggalkan sejumlah pemain, tetapi kami memutuskan untuk menurunkan tim yang punya peluang terbaik untuk memenangi pertandingan,” ujar Arteta di Arsenal.com.
“Kami juga harus memiliki beberapa pemain kunci yang tersedia untuk mengubah arah pertandingan ketika kami membutuhkannya.”
Pergantian yang berdampak
Bagi Arteta, cadangan atau pemain starter sama pentingnya, yang penting adalah dampak yang diberikan. Aubameyang kemarin bermain sebagai pengganti tapi nyaris membuat dampak besar.
“Saya kira ketika mereka masuk, mereka memberikan dampak besar. Itu sangat penting di kompetisi ini dan mereka sudah melakukan sesuai harapan kami,” sambungnya.
“Kami mencoba bersikap transparan dan menjelaskan segalanya pada para pemain supaya mereka memahami peran yang mereka pikul dalam pertandingan.”
Pergantian terlambat?
Mencadangkan Aubameyang dan menggunakannya sebagai pemain kunci boleh-boleh saja, tapi Arteta dinilai terlambat membuat pergantian pemain tersebut.
“Ketika kami membuat pergantian pemain itu, kami yakin itu waktu yang tepat,” sambung Arteta.
“Soal apakah seharusnya kami melakukannya lebih cepat, siapa yang tahu,” tutupnya.