info main bola – Mikel Arteta tidak mau berdalih tentang kemerosotan Arsenal musim 2019/20 ini. The Gunners terancam menutup musim terburuk mereka di era modern.
Saat ini Arsenal ada di peringkat ke-10 klasemen sementara, terlempar jauh dari zona Eropa. Nasib mereka pun tidak ada di tangan sendiri, alias harus menggantungkan pada hasil buruk tim-tim lain.
Karena itulah musim ini bisa jadi pelajaran berharga untuk Arsenal. Mereka dikenal sebagai salah satu tim terkuat di Inggris, tapi jangankan bersaing di papan atas, bertarung di papan tengah pun sudah terengah-engah.
Arteta tidak membantah. Dia tahu Arsenal menyimpan terlalu banyak masalah, yang sudah coba dia perbaiki satu per satu.
Tidak cukup bagus
Pertama-tama, Arteta mengakui bahwa Arsenal yang sekarang tidak pantas bersaing dengan tim-tim top di Premier League. Selisih poin di klasemen membuktikannya.
Liverpool bertengger di puncak dengan 96 poin, Arsenal hanya bisa mengumpulkan 53 poin. Ada selisih 43 poin di antara keduanya, jurang lebar yang harus dilangkahi Arsenal.
“Kami tidak bisa konsisten. Sebab jelas kami punya banyak masalah, di dalam dan di luar, ada banyak hal yang telah terjadi. Namun, pada akhirnya, kami memang tidak cukup bagus untuk bersaing dengan tim-tim top,” buka Arteta di Arsenal.com.
“Itu bukan kebohongan dan itu membuktikan besarnya ruang untuk perkembangan kami. Ada jurang yang perlu dipangkas secepat mungkin, guna mencoba menantang tim-tim terbaik itu.”
Menyakitkan
Skenario terbaik Arsenal adalah finis di peringkat ke-8 klasemen akhir Premier League, dengan syarat berhasil memenangkan pertandingan terakhir dan mengharapkan hasil negatif Sheffield United dan Burnley.
Jika tidak, Arsenal bakal menutup musim di peringkat ke-10. Tentu, bagi klub yang disebut-sebut sebagai bagian dari “top six”, posisi Arsenal ini tidak menggambarkan nama besar mereka.
“Ini menyakitkan. Ketika saya bicara soal tantangan, itu adalah usaha menuntun klub kembali ke posisi itu lagi [papan atas],” sambung Arteta.
“Saya tahu betapa sulitnya itu, sebab Anda bisa melihat kondisi tim-tim lain dan apa saja yang sudah mereka lakukan beberapa musim terakhir,” pungkasnya.