info main bola – Manchester United sempat dikritik ketika memutuskan mendatangkan Edinson Cavani, striker 33 tahun, pada bursa transfer musim panas lalu. Kini, transfer tersebut terbukti jadi salah satu yang paling tepat.
Cavani menyuntikkan pengalaman dan mental juaranya untuk skuad Setan Merah. Dia tidak selalu bermain, tapi seringkali menjawab tantangan setiap diberi kesempatan.
Teranyar, Cavani mencetak gol pembuka MU pada kemenangan 2-1 atas Fulham kemarin. Gol ini begitu penting untuk menyamakan kedudukan jadi 1-1.
Selain itu, gol ini pun menambah koleksi Cavani jadi total 5 gol dalam 801 menit, torehan impresif jika dibandingkan dengan beberapa penyerang MU sebelumnya.
Lebih oke dari Sanchez dan Falcao
Sanchez hanya mencetak 5 gol selama 18 bulan membela MU. Falcao, di sisi lain, hanya 4 kali mencetak gol selama satu tahun masa pinjaman di Old Trafford.
Kini Cavani telah melampaui torehan dua mantan pemain itu. Dia sudah mengoleksi 5 gol, menyamai koleksi Sanchez, padahal baru tiba di Manchester pada Oktober 2020 kemarin.
Dan koleksi gol Cavani dalam waktu tiga bulan sudah lebih banyak dari torehan satu tahun Falcao.
Pada laga kontra Fulham kemarin Cavani tampak begitu mengancam di depan gawang lawan, tidak ada alasan untuk mencadangkannya pada laga-laga MU berikutnya.
Martial melempem
Kebangkitan Cavani ini kebetulan bebarengan dengan kemerosotan performa Anthony Martial. Solskjaer masih terus memilih Martial jadi starter, padahal performanya mengecewakan.
Musm lalu Martial boleh tampil impresif, mencetak 23 gol di semua kompetisi, membantu MU finis di peringkat ketiga Premier League.
Musim ini, Martial tidak lagi dikenali. Gol-golnya hilang, dan dia lagi-lagi tampil mengecewakan pada duel kontra Fulham kemarin.
Seharusnya sudah cukup kuat alasan untuk mencadangkan Martial dan memilih Cavani jadi starter.