info main bola 5 Pelajaran Chelsea 3-0 Wolves: Graham Potter Sudah Bisa Bilang, Piye Penak Jamanku To?

info main bola 5 Pelajaran Chelsea 3-0 Wolves: Graham Potter Sudah Bisa Bilang, Piye Penak Jamanku To?
info main bola 5 Pelajaran Chelsea 3-0 Wolves: Graham Potter Sudah Bisa Bilang, Piye Penak Jamanku To?

info main bola – Chelsea kembali meraih kemenangan di bawah kendali manajer Graham Potter. Kali ini, The Blues menang atas Wolverhampton pada laga pekan ke-10 Premier League 2022/2023 di Stamford Bridge, Sabtu (9/10/2022) malam WIB.

Chelsea menang dengan skor telak 3-0 pada duel lawan Wolves. Ketiga gol Chelsea masing-masing dicetak oleh Kai Havertz pada menit 45+3, Christian Pulisic pada menit ke-54, dan Armando Broja pada menit ke-89.

pkv games

Ini adalah laga keempat Potter sebagai manajer Chelsea. Debut Potter bersama Chelsea berakhir dengan skor imbang 1-1 lawan Salzburg. Setelah itu, tiga laga beruntun dilewati Chelsea dan Potter dengan kemenangan.

Hasil lawan Wolves punya arti yang spesial. Bukan hanya soal posisi di papan atas klasemen, akan tetapi juga konsistensi permainan. Namun, itu bukan satu-satunya pelajaran yang bisa diambil dari duel Chelsea vs Wolves.

 

Lagi-lagi Rotasi

Fans Chelsea mungkin geleng-geleng kepala ketika melihat starting XI pilihan Potter untuk laga melawan Wolves. Sebab, Potter melakukan rotasi yang sangat besar jika dibanding laga terakhir.

Sterling dan Aubameyang duduk di bangku cadangan. Bahkan, mereka tidak bermain sama sekali. Reece James juga memulai laga dengan duduk di bangku cadangan dan Pulisic bermain sejak menit pertama.

Jika lebih jeli melihat setiap laga Chelsea di bawah Potter, harusnya ini tidak mengejutkan. Sebab, Potter selalu memakai formasi atau susunan pemain yang berbeda pada setiap laga yang dimainkan.

 

Diego Costa Pulang

Ada cerita unik di balik duel antara Chelsea dan Wolves. Ini adalah laga yang cukup emosional bagi Diego Costa. Sebab, setelah cukup lama, Costa bisa kembali ke Stamford Bridge.

Costa tidak berada di kubu Chelsea. Dia bermain untuk Wolves. Namun, fans Chelsea masih mencintai Costa. Saat pemain kelahiran Brasil itu diganti, fans Chelsea menyanyikan chat untuk menghormatinya.

“Diego, Diego,” teriak fans Chelsea. Fans Wolves, yang juga datang ke Stamford Bridge, membalas chant tersebut. Suasana menjadi sangat emosional bagi pemain berusia 34 tahun tersebut.

 

Penak Jamanku To?

Banyak yang terkejut ketika Todd Boehly mendepak Thomas Tuchel dari kursi manajer Chelsea. Sebab, selama menjadi manajer, Tuchel memberi kesan yang positif terlepas dari performa pada awal musim 2022/2023.

Perlahan, Potter mulai merebut hati fans Chelsea. Sebab, pada tiga laga terakhir, Potter bukan hanya memberi kemenangan akan tetapi nuansa yang positif. Chelsea dinilai tampil makin bagus.

Potter membawa Chelsea menang tiga laga beruntun, mencetak delapan gol, dan hanya kebobolan satu gol. Pemain yang tenggelam pada era Tuchel seperti Pulisic diberi menit bermain dan tampil bagus.

Jadi, apakah Potter sudah bisa bilang: Piye, penak jamanku to (Bagaimana, enak zamanku kan)?

 

Pusing kan, Potter?

Di balik tanda-tanda positif yang dibawa Potter ke Chelsea, ada juga aspek yang akan membuatnya pusing. Eks manajer Brighton itu memberi kesempatan pada banyak pemain dan ‘celakanya’ semua tampil bagus.

Aubameyang mencetak gol dua laga beruntun sebelum dicadangkan pada laga kontra Wolves. Sedangkan, ketika diberi kesempatan, Kai Havertz dan Armando Broja juga mampu mencetak gol. Lalu, siapa yang akan dipilih Potter pada laga selanjutnya?

Kasus yang sama terjadi pada Sterling atau Pulisic, Azpilicueta atau Reece James, Marc Cucurella atau Ben Chilwell, Koulibaly atau Thiago Silva, hingga Kepa atau Mendy. Pusingkan, Potter?

 

Buruknya Lini Depan Wolves

Harusnya, tidak ada yang kaget jika Wolves terkapar di markas Chelsea. Sebab, kondisi Wolves memang jauh dari ideal. Bukan hanya saat ini, akan tetapi sejak awal musim.

Wolves datang ke Stamford Bridge tanpa manajer kepala. Mereka baru saja memecat Bruno Lage dari kursi manajer. Lalu, dari sisi performa, Wolves juga sangat buruk. Terutama di lini depan.

Percayalah, Wolves baru mencetak tiga gol dari sembilan laga. Paling buruk di Premier League. Pada periode yang sama, Erling Haaland mencetak 15 gol. Kondisi Wolves sangat buruk. Padahal, materi pemain depan mereka tidak terlalu buruk.