Waduh, Xavi Ternyata Pernah ‘Disikat’ Pakai Judo oleh Eks Barcelona Ini

infomainbola – Eks Barcelona, Boudewijn Zenden, punya satu dosa yang belum lama ini ia akui sendiri. Ia mengaku pernah membuat rekan setimnya, Xavi, mengalami cedera karena dirinya sedang pamer kemampuannya dalam olahraga judo.

Zenden pernah menghabiskan karir bermainnya bersama Barcelona selama tiga musim, mulai tahun 1998 hingga 2001. Pria berkebangsaan Belanda itu mengantongi 95 penampilan dengan torehan tiga gol.

Setelahnya, ia melanjutkan kiprahnya di Inggris bersama Chelsea selama dua musim. Kemudian ia memutuskan untuk melanglang buana bersama klub Inggris lainnya yakni Liverpool dan Middlesbrough.

Ya, Zenden sudah cukup lama berkelana di pentas sepak bola profesional dan memiliki banyak pengalaman yang berharga. Salah satunya adalah kala dirinya tanpa sengaja mencederai Xavi dengan teknik judonya.

Zenden Buat Xavi Cedera

Perlu diketahui bahwa Zenden pernah berkarir di dunia judo saat masih muda. Ia pernah dianugerahi sabuk hitam saat masih berusia 14 tahun dan merupakan juara tiga kali di kampung halamannya, Limburg.

Ia mengakui bahwa dirinya membanggakan kemampuannya tersebut dengan cara yang sedikit ‘lebay’ saat masih memperkuat Barcelona dulu. Yang membuat Xavi harus menepi dari lapangan selama beberapa pekan.

“Saya sedikit salah sekali di Barcelona. Saya sedang melakukan tantangan [judo] kecil bersama Xavi, yang menyandarkan tangannya di atas kasur,” cerita Zenden kepada FourFourTwo.

“Kasur itu memiliki roda, yang membuatnya terpeleset dan mengalami dislokasi pada bahunya. Dia harus absen selama beberapa pekan!” lanjutnya.

Sudah Berbakat Sejak Kecil

Bakat Zenden di dunia judo terbilang cukup besar. Hal itu ia dapatkan dari sang ayah yang memang merupakan atlet judo semasa mudanya dulu.

“Waktu masih kecil, saya hanya perlu menuruni anak tangga untuk masuk ke sekolah, dan saya otomatis bergabung dengan kelas judo yang diajarkan di sana,” tambah Zenden.

“Itu sudah diatur oleh bisnis keluarga dan bertahan sampai sekarang. Ayah saya sudah berusia 80 tahun tapi masih terlibat,” tandasnya.